Apa itu Lilac?

Lilac adalah semak atau pohon dalam genus Syringa, asli Eropa Timur dan daerah beriklim Asia Barat. Lilac sangat populer di taman di seluruh dunia, dan beberapa budaya memiliki asosiasi khusus dengan bunga aromatik yang mekar singkat ini. Banyak toko perlengkapan taman di zona beriklim sedang membawa lilac, seringkali dengan beberapa kultivar yang ditawarkan, dan juga memungkinkan untuk memesan lilac secara langsung melalui pembibitan yang mengkhususkan diri pada pohon dan semak ini. Dengan lebih dari 200 kultivar lilac bernama untuk dipilih, tukang kebun memiliki banyak hal untuk dikerjakan.

Lilac gugur, menghasilkan daun hijau tua dan sederhana di musim semi yang akhirnya berubah warna dan rontok di musim gugur. Bunganya mungkin berwarna putih hingga ungu, dengan warna ungu yang sangat khas yang dikenal sebagai “lilac.” Lilac biasanya menghasilkan kelompok bunga berbentuk kerucut yang mungkin muncul di akhir musim semi atau pertengahan musim panas, tergantung pada wilayah dan kultivarnya, dan bunganya sering cepat layu.

Aroma lilac sangat kuat dan cukup berkesan. Tanaman ini menyukai tempat yang cerah di taman dengan banyak ruang untuk menyebar dan tanah yang sedikit basa. Warna bunga dapat sedikit berbeda, tergantung pada komposisi kimia tanah dan wilayah, yang harus diperhatikan saat membeli kultivar lilac dari pembibitan. Kebutuhan air untuk lilac bervariasi, tergantung pada iklim, dengan tanaman lebih menyukai tanah yang lembab, tetapi tidak basah.

Merawat lilac cukup sederhana, karena mereka tidak suka dipangkas. Lilac menghasilkan bunga pada kayu tua, dan jika lilac dipangkas, ia akan mengeluarkan banyak pertumbuhan hijau baru, tetapi tidak ada bunga. Akibatnya, tukang kebun memangkas lilac dengan hemat, dan biasanya segera setelah tanaman berbunga, untuk memberinya kesempatan untuk pulih sebelum tahun berikutnya. Sebagai hasil dari kurangnya pemangkasan, lilac cenderung mengembangkan penampilan berbulu lebat yang menurut beberapa tukang kebun sangat menyenangkan. Kebiasaan pertumbuhan yang luas ini juga membuat banyak ruang untuk lilac menjadi sangat penting.

Beberapa tukang kebun menyebut semak kupu-kupu dalam genus Buddleja sebagai lilac atau “lilac musim panas.” Meskipun semak kupu-kupu terlihat sangat mirip dengan lilac, mereka tidak begitu harum, dan mereka mendapat manfaat dari pemangkasan, lebih memilih untuk dipotong secara substansial pada akhir musim tanam sehingga mereka dapat menghasilkan pertumbuhan baru di tahun berikutnya. Semak kupu-kupu juga memiliki dedaunan yang sangat berbeda yang membuatnya mudah dikenali.