Gundukan rayap adalah bangunan yang dibangun oleh rayap bawah tanah. Beberapa contoh gundukan rayap yang paling terkenal dapat ditemukan di Afrika, di mana mereka mungkin menjulang setinggi 30 kaki (sembilan meter) di atas lanskap, berkontribusi pada ekologi daerah tersebut selain menyediakan rumah bagi rayap. Proyek konstruksi rayap yang kurang ambisius dapat ditemukan di seluruh dunia, mulai dari hutan hujan hingga halaman belakang. Gundukan rayap sangat menarik dari perspektif teknik, karena melibatkan kerja sama dan kecerdikan yang luar biasa untuk membangunnya.
Tidak semua rayap membangun gundukan. Mereka yang membangun gundukan membuatnya dalam berbagai bentuk dan ukuran, mulai dari gundukan kecil dan lunak di dekat pintu masuk sarang hingga struktur besar berhias yang kadang-kadang disebut sebagai gundukan katedral. Gundukan dibangun dengan menggunakan tanah dan air liur dari rayap, dan serangga membangun jaringan kompleks koridor, ruangan, dan ventilasi di dalam gundukan yang memfasilitasi perilaku sosial.
Sarang rayap biasanya membentang di bawah tanah di bawah gundukan. Salah satu peran utama gundukan rayap adalah dalam pengontrolan suhu, dengan ventilasi buka dan tutup rayap untuk mencapai suhu yang stabil. Gundukan juga digunakan untuk mengontrol kelembapan, dengan kondisi yang bisa sangat stabil sehingga kelembapan jarang berubah lebih dari satu persen. Lebih jauh lagi, termitaria, seperti yang kadang-kadang dikenal sebagai gundukan rayap, juga digunakan sebagai rumah kaca oleh rayap penduduk. Rayap berkembang biak jamur sinergis, menggunakan jamur untuk memecah bahan biologis menjadi bentuk yang dapat dicerna oleh rayap.
Di alam, gundukan rayap dapat menciptakan habitat bagi hewan lain. Hewan dapat menetap di gundukan yang ditinggalkan, dan gundukan juga dapat menyediakan tempat berlindung bagi benih pohon dan tanaman, memungkinkan mereka untuk berkecambah dan tumbuh setelah rayap pergi. Gundukan rayap juga menarik bagi manusia, karena dapat digunakan oleh para penambang untuk mencari mineral indikator. Dengan menganalisis tanah di gundukan rayap, seorang penambang dapat mempelajari lebih lanjut tentang tanah di bawahnya, dan apakah tanah itu mengandung zat yang mungkin berguna atau tidak.
Tergantung pada spesiesnya, terkadang mungkin untuk melihat gundukan rayap dan menentukan spesies mana yang membangunnya. Dalam kasus lain, perlu untuk mencari anggota koloni. Penting untuk menentukan spesies mana yang hidup di gundukan; orang mungkin cenderung untuk menghancurkan gundukan rayap karena ketakutan akan serangga yang merusak, tetapi tidak semua rayap bersifat merusak, dan mereka sebenarnya dapat bermanfaat bagi lingkungan dalam beberapa kasus.