Staddle stone adalah pilar penyangga yang awalnya dirancang untuk menahan panen biji-bijian untuk mencegah tikus keluar. Metode pengendalian hama lainnya dan mengamankan panen telah membuat batu staddle menjadi usang di banyak wilayah di dunia. Beberapa orang menggunakannya sebagai ornamen taman, khususnya di Inggris, di mana potongan-potongan batu yang khas ini mewakili bagian dari sejarah bangsa, dan tukang kebun mungkin tertarik untuk melestarikannya.
Pilar-pilar ini memiliki penampilan seperti jamur yang khas, dengan dasar yang ramping dan bagian atas yang melebar dan membulat. Basis mengangkat bagian atas jauh di atas tanah, dan bagian atas yang membulat menyulitkan hewan pengerat untuk memanjat. Saat digunakan dengan panen biji-bijian, batu biasanya menopang struktur seperti lumbung, mengangkatnya untuk mencegah tikus keluar dan memberikan ventilasi untuk mencegah jamur, lumut, dan infestasi serangga.
Kata “staddle” berasal dari kata Inggris Kuno untuk “fondasi,” mengacu pada tujuan batu staddle sebagai fondasi struktur untuk menahan panen. Beberapa contoh batu in situ sebagai fitur arsitektur masih ada, terutama di wilayah Inggris di mana orang memiliki minat untuk mempertahankan dan melindungi struktur sejarah. Koleksi batu lainnya telah dipecah untuk dijual sebagai hiasan taman, dan perusahaan juga membuat replika modern.
Daerah yang berbeda di Inggris cenderung menghasilkan batu staddle dengan bentuk dan komposisi yang sedikit berbeda. Ini mencerminkan bahan lokal yang tersedia seperti batu pasir dan granit, serta preferensi untuk bentuk dan ukuran yang tepat. Beberapa lebih persegi, sementara yang lain bulat. Sejarawan yang tertarik dengan elemen arsitektur dari Inggris sering kali dapat mengidentifikasi daerah asal batu, serta zaman pembuatannya, berdasarkan bahan dan bentuknya. Pakar barang antik dapat melakukan identifikasi serupa untuk memastikan keaslian batu.
Dalam kasus batu staddle antik, pembersihan tidak dianjurkan. Batu-batu ini secara bertahap membentuk lapisan permukaan lumut dari waktu ke waktu, dan lumut sebenarnya melindungi batu di bawahnya selain menyediakan habitat bagi mikroorganisme. Batu yang lebih tua dengan patina lumut yang khas idealnya dibiarkan begitu saja untuk mempertahankan karakternya. Jika perlu membersihkan batu, orang harus menggunakan sabun dan sikat lembut, menghindari bahan kimia keras dan sikat kawat yang dapat menggores atau melukai batu. Pemutih dan perawatan kimia serupa dapat melemahkan batu staddle dan menyebabkannya hancur atau retak.