Kangkung hias adalah tanaman dalam keluarga Brassica oleracea yang dikenal dengan daunnya yang berwarna-warni. Tukang kebun menghargai kangkung hias karena daunnya yang cerah dan kemampuannya untuk bertahan hidup melalui musim dingin yang dingin. Seperti kangkung hijau biasa, kangkung hias bisa dimakan.
Kale, baik hias atau biasa, sangat erat kaitannya dengan kubis. Perbedaan utama antara kangkung dan kubis adalah kubis menumbuhkan kepala daun yang menyatu, sedangkan daun kangkung lebih longgar dan lebih terlepas. Memasak dengan kangkung sangat mirip dengan memasak dengan kubis, dan faktanya, keduanya dapat dipertukarkan. Kebanyakan kangkung yang ditanam secara komersial untuk keperluan makanan berwarna hijau tua. Kangkung hias biasanya digunakan dalam berkebun hias, meskipun bisa dan sering dimakan.
Satu-satunya hal yang membedakan kangkung hias dari kangkung hijau adalah pigmentasi daunnya. Daun pada tanaman hias berwarna ungu, merah muda, dan berwarna krem muda, seringkali bergaris-garis atau berputar-putar. Pigmentasi ini tidak mempengaruhi rasa daun, tetapi varietas hias jarang dijual, kebanyakan karena harganya lebih mahal.
Bagian dari biaya berutang untuk permintaan. Semakin cantik suatu tanaman diyakini, dan semakin menarik kombinasi warnanya, biasanya semakin mahal harganya. Tukang kebun menggunakan kangkung hias untuk menghidupkan taman dan untuk menciptakan perbatasan herba yang menarik. Mereka mudah tumbuh dan sulit dibunuh dan tahan terhadap sebagian besar penyakit dan masalah hama.
Tukang kebun yang serius telah diketahui secara selektif membiakkan kangkung hias untuk menciptakan kombinasi warna atau pola daun yang diinginkan. Tanaman secara tradisional menumbuhkan daun dalam kelompok kecil seperti roset. Pada varietas hias, kelompok tersebut biasanya mencakup beberapa warna hijau tetapi juga dapat menggabungkan daun yang seluruhnya berwarna ungu atau berwarna krem. Kale hias yang paling berharga termasuk percikan merah muda, lavender, dan ungu tua dalam pola hampir seperti marmer pada daun.
Kale hias adalah aksen populer untuk taman di seluruh dunia. Mereka biasanya ditanam di kebun sepanjang tahun untuk menambah bunga dan warna, terutama di bulan-bulan musim dingin. Umumnya juga mudah untuk membudidayakannya dalam pot, yang menjadikannya tambahan yang menarik untuk taman teras dan penanam atap.
Menanam kangkung tidak seperti menanam sayuran dari kebanyakan varietas lain karena sifatnya yang hangat dan tahan cuaca secara umum. Tukang kebun di sebagian besar dunia dapat menanam semua jenis kangkung baik di musim semi atau musim gugur, dan daunnya umumnya cerah sepanjang tahun. Tanaman kangkung, seperti kubis, umumnya tahan beku, dan daunnya bisa membeku tanpa mati. Beberapa ahli kuliner bahkan berpendapat bahwa kangkung terasa paling enak saat daunnya dibekukan setidaknya sekali.