Taman Prancis adalah gaya taman formal yang sangat spesifik. Banyak orang berpikir tentang taman Prancis ketika mereka mendengar kata “taman formal”, dengan taman di Versailles sebagai contohnya. Taman Prancis digunakan paling klasik dalam lansekap struktur formal besar seperti museum, rumah pribadi, dan sebagainya, meskipun seseorang juga dapat memasang taman seperti itu di depan struktur yang lebih sederhana.
Meskipun gaya ini disebut “Prancis,” sebenarnya berasal dari Italia. Pengunjung Prancis dikejutkan oleh gaya taman formal Italia, dan mereka memutuskan untuk membawa pulang gaya tersebut, mengembangkan versi taman formal mereka sendiri dengan fitur Prancis yang unik. Seperti semua taman formal, taman Prancis dicirikan oleh tata letak formal yang sangat tepat. Kesimetrisan dan keteraturan sangat dihargai, dengan semua pagar tanaman, halaman rumput, pohon, tanaman, dan semak dipelihara dengan cermat.
Ciri khas taman Prancis adalah taman ini berpusat pada fasad bangunan, membedakannya dari banyak gaya berkebun formal lainnya. Taman Prancis menarik perhatian ke bangunan, dan mengintegrasikan bangunan ke dalam lanskap dengan gaya yang sangat geometris. Taman-taman ini juga biasanya memiliki banyak kolam refleksi, air mancur, dan kolam, dengan jalan kerikil dan rumput untuk memungkinkan orang menavigasi taman. Pohon cemara yang terpotong adalah fitur umum di taman Prancis, jalur perbatasan, dan hamparan bunga.
Banyak taman Prancis juga dihiasi dengan bangunan hias kecil, yang dapat berkisar dari gazebo terbuka untuk hiburan musim panas hingga bangunan tertutup sepenuhnya. Secara historis, setiap struktur memiliki tujuan yang sangat spesifik, dengan bangunan ini digunakan untuk bermain permainan papan, menyajikan teh, mendengarkan musik, melukis, dan melakukan rekreasi lain di taman. Bangunan seperti itu juga digunakan oleh bangsawan untuk audiensi formal dengan tamu.
Memelihara taman tradisional Prancis biasanya membutuhkan banyak pekerjaan. Taman membutuhkan pemangkasan, pemangkasan, penyiangan, dan tugas pemeliharaan lainnya yang konstan, karena harus terlihat rapi setiap saat. Bunga-bunga baru terus ditanam untuk menggantikan tanaman yang sudah usang dan lelah, dan desain taman terus disempurnakan dengan detail kecil dan halus.
Pada 1800-an, gaya taman Prancis mulai berkurang demi taman yang lebih alami dan tampak liar, mungkin sebagian karena perawatan yang sulit. Namun, taman Prancis masih bertahan di banyak penjuru dunia, dan tukang kebun yang berdedikasi sangat menghargai taman mereka, karena dibutuhkan beberapa dekade bagi taman Prancis untuk mencapai potensi penuhnya.