Apa itu Pestisida Mimba?

Pestisida Mimba berasal dari pohon Mimba yang berasal dari Timur Tengah. Digunakan oleh generasi keluarga Timur Tengah sebagai pengusir serangga, popularitasnya meningkat di bagian lain dunia. Pestisida Mimba dapat digunakan oleh manusia untuk menghilangkan serangga serta pada sayuran dan tanaman kebun lainnya.

Keuntungan utama pestisida Mimba adalah sangat cocok untuk penggunaan manusia dan makanan karena memiliki tingkat toksisitas yang sangat rendah. Mimba juga dapat terurai secara hayati, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan. Kelemahan pestisida Mimba toksisitas rendah dan biodegradabilitas tinggi adalah tidak tahan lama, dan perlu diterapkan kembali setelah setiap hujan. Untuk hasil terbaik, perlu menyemprotkan daun bagian atas dan bawah tanaman secara menyeluruh.

Banyak hama dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida Mimba, termasuk cacing tentara, kumbang kentang, kutu daun, ulat tenda, dan belalang. Ini juga efektif melawan kutu putih dan sisik. Beberapa hama lebih tahan terhadap Mimba daripada yang lain, dan mungkin memerlukan perawatan berulang.

Pestisida Mimba bekerja terutama sebagai antifeedant. Ketika serangga menelan mimba, senyawa dalam pestisida memblokir sel-sel yang merangsang nafsu makan dan mengurangi enzim dalam saluran pencernaan, secara efektif membuat hama kelaparan. Senyawa ini, azadirachtin, juga berfungsi sebagai pengatur tumbuh dan mengurangi jumlah telur yang dihasilkan oleh serangga yang terpapar.

Manfaat lain dari pestisida Mimba adalah tampaknya tidak berpengaruh pada serangga yang bermanfaat, seperti tawon parasit, kumbang wanita, dan laba-laba. Satu fakta penting yang perlu diketahui tentang Mimba adalah bahwa Mimba tidak membunuh hama dewasa. Untuk hasil terbaik, pasangkan mimba dengan metode pengendalian ramah lingkungan lainnya, seperti hama yang bermanfaat.

Keamanan adalah salah satu manfaat terkuat dari pestisida Mimba, baik bagi manusia maupun lingkungan. Pestisida seperti DEET dan permetrin lebih efektif untuk mengusir serangga, tetapi mereka berbahaya bagi manusia dan hewan. Di daerah dengan populasi serangga yang tinggi, atau di mana penyakit, seperti malaria, dari gigitan menjadi perhatian, pestisida yang lebih kuat ini direkomendasikan.

Di daerah di mana pohon Mimba tumbuh secara alami, masyarakat telah belajar untuk menggunakan setiap bagian dari pohon tersebut. Mereka mengunyah ranting untuk membersihkan gigi mereka, menggunakan jus dari daun untuk mengobati penyakit kulit, dan menggunakan daun untuk mengusir serangga dari rumah mereka. Damar pohon mengandung bahan lengket seperti lem yang digunakan sebagai sumber protein. Karena sifat pohon Mimba yang kuat, daunnya digunakan untuk memberi makan ternak selama musim kemarau, ketika sumber makanan lain lenyap.