Apa Berbagai Jenis Rangka Tempat Tidur Loteng?

Populer di kalangan mahasiswa dan anak-anak, rangka tempat tidur loteng mengangkat kasur dari lantai sehingga kasur lain dapat ditempatkan di bawahnya, atau penyimpanan dapat dilakukan di bawah tempat tidur atas. Beberapa jenis rangka tempat tidur loteng ada, memberi pembeli banyak pilihan untuk mengubah tata letak dan desain ruangan. Beberapa bingkai, misalnya, hanya menampilkan kasur atas, dan bagian bawah di bawah kasur itu dapat digunakan untuk penyimpanan atau sebagai sudut belajar; meja dapat ditempatkan di dalam untuk memaksimalkan ruang lantai yang tersedia sambil menciptakan ruang belajar yang berguna.

Bingkai tempat tidur loteng lainnya dimaksudkan untuk memungkinkan kapasitas tidur maksimum. Kasur bawah dan atas mungkin berukuran sama, atau kasur bawah mungkin lebih besar dari kasur atas. Beberapa konfigurasi, misalnya, akan menampilkan kasur ukuran kembar baik di bagian bawah bingkai maupun di bagian atas bingkai, yang paling cocok untuk anak-anak atau orang dewasa dengan keterbatasan ruang di dalam ruangan. Konfigurasi lain dari bingkai tempat tidur loteng akan menampilkan kasur ukuran penuh atau queen di bagian bawah bingkai, sementara kasur ukuran kembar akan ditempatkan di bagian atas.

Banyak bingkai tempat tidur loteng hanya memiliki penyangga untuk kasur, sementara yang lain mungkin memiliki penyangga untuk kasur dan pegas kotak. Dalam beberapa kasus, bagian bawah bingkai akan memiliki cukup ruang untuk pegas kotak, sedangkan bagian atas hanya memungkinkan untuk kasur saja. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan ruang kepala bagi orang-orang di kasur bagian bawah, dan untuk mencegah kasur bagian atas terdorong terlalu jauh ke atas sehingga ruang kepala antara kasur dan langit-langit tidak mencukupi.

Bahan bingkai juga bisa bervariasi. Rangka tempat tidur loteng sangat sering dibuat dari kayu, tetapi bahan stabil lainnya seperti baja atau bahkan aluminium dapat digunakan untuk membuat rangka. Setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri; kayu mudah dimanipulasi dan oleh karena itu sangat dapat disesuaikan, tetapi harganya bisa mahal; baja sangat kuat dan bisa lebih murah daripada kayu, tetapi juga bisa sangat berat dan terkadang kurang menarik. Aluminium ringan dan murah, tetapi tidak selalu merupakan pilihan yang paling stabil, dan ketersediaan bingkai aluminium dapat dibatasi. Terkadang kombinasi bahan dapat digunakan; rangka kayu dan baja, misalnya, memadukan keanggunan kayu dengan stabilitas dan daya tahan baja.