Apa itu Sirap Berpihak?

Sirap berpihak adalah potongan persegi panjang dari kayu, aluminium, atau serat semen yang digunakan untuk menutupi sisi rumah atau bangunan. Ujung yang berlawanan dari sirap bervariasi dalam ketebalan untuk pemasangan berpihak yang mulus. Sirap digunakan untuk melindungi rumah dari unsur-unsur seperti angin, hujan, dan sinar matahari. Sirap berpihak berkontribusi pada karakter rumah dan dapat meningkatkan nilai propertinya.

Pelapisan eksterior dilakukan menggunakan papan horizontal atau vertikal. Mereka dapat digergaji dengan tangan atau mesin untuk tepi yang lebih halus dan lurus. Metode tipikal adalah untuk membuat sirap berpihak dipaku dalam barisan dari ujung ke ujung dan dari bawah ke atas. Sirap berpihak diletakkan satu di atas yang lain dengan bagian bawah terbuka. Cat primer atau lapisan pelindung diterapkan untuk melindunginya dari pembusukan dan untuk meningkatkan umur panjangnya.

Secara tradisional, kayu digunakan untuk sebagian besar dinding perumahan. Pelapis kayu cedar adalah kayu yang paling umum untuk rumah berpihak karena cedar dikenal karena seratnya dan ketahanannya terhadap pembusukan, melengkung, dan retak, tidak seperti cemara dan hemlock. Karena kayu rentan terhadap api, sirap dinding yang terbuat dari kayu cedar dilapisi dengan bahan kimia tahan api. Herpes zoster membutuhkan perawatan dengan pernis lapisan pelindung secara teratur. Pelapis kayu cedar dapat bertahan selama 50 tahun jika dirawat dengan benar.

Salah satu jenis papan cedar adalah papan dan papan reng. Papan kayu ditempatkan secara vertikal, dan celah di antara mereka ditutupi dengan potongan kayu kecil yang disebut reng. Pelapis eksterior ini biasanya ditemukan di lumbung, rumah kolonial, dan rumah pedesaan. Tidak seperti sirap berpihak lainnya, lebih banyak gaya arsitektur dimungkinkan dengan papan dan papan reng. Keuntungan berpihak papan dan reng adalah bahwa bahan isolasi dapat dimasukkan antara berpihak dan dinding tambahan.

Sirap berpihak komposit terbuat dari serbuk gergaji, pasir, atau semen dan disebut papan serat semen. Dinding komposit lebih murah, tahan api dan rayap, dan membutuhkan sedikit perawatan dibandingkan dengan pelapis kayu. Kelemahan dari sirap komposit adalah sifat isolasi yang buruk dan penampilan bergelombang. Dinding komposit menghasilkan penghalang suara yang buruk dan tidak cocok untuk area lalu lintas tinggi.

Pelapis aluminium telah digunakan sejak Perang Dunia II untuk tujuan perumahan dan komersial. Sirap berpihak yang terbuat dari aluminium bisa halus dan polos atau memiliki serat kayu yang dicat untuk meniru pelapis kayu cedar alami. Pelapis aluminium bebas perawatan, tahan korosi dan rayap, serta dapat didaur ulang. Itu tidak akan membusuk seperti sirap kayu. Keunggulan tersebut membuat sirap aluminium lebih awet dan praktis dalam jangka panjang.