Apa itu Furnitur Rotan?

Furnitur rotan terbuat dari batang rotan atau sulur, sejenis palem yang sangat mirip dengan bambu. Karena relatif murah, ringan, sangat tahan lama dan memiliki estetika yang eksotis, rotan menjadi pilihan populer untuk dekorasi rumah. Ini cukup fleksibel untuk penggunaan indoor dan outdoor.

Rotan adalah salah satu kayu terkuat di alam, memiliki inti padat dan tumbuh liar dan berlimpah di Asia Tenggara. Untuk mengubahnya menjadi furnitur, rotan harus dipotong menjadi bagian-bagian yang dapat diatur, biasanya 12 hingga 18 kaki (sekitar 3.7 hingga 5.5 meter), dan kemudian dikukus hingga cukup lunak untuk ditekuk dan dibentuk. Untuk menahan tongkat di tempatnya, kulit luar tebu biasanya dikupas dan kemudian digunakan untuk mengikat potongan-potongan itu menjadi beberapa bagian. Kulit luar ini juga sangat tahan lama, namun lentur.

Sifatnya yang eksotik membuat furnitur rotan sangat cocok digunakan di ruangan bertema tropis atau Asia. Meskipun sering digunakan sebagai furnitur luar ruangan untuk teras atau lanai, furnitur rotan juga diproduksi untuk penggunaan di dalam ruangan, dengan banyak perusahaan menawarkan peralatan makan, set ruang tamu, dan bahkan suite kamar tidur yang terbuat dari rotan. Hampir semua furnitur dapat dibuat dari rotan, mulai dari kursi dan sofa hingga meja dan rangka tempat tidur. Rotan mudah menyerap cat dan noda, sehingga furnitur rotan mudah diatur saat mendekorasi ulang.

Banyak perusahaan rotan dapat ditemukan di Asia, termasuk Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Indonesia. Sementara rotan biasanya dirawat dan disiapkan untuk penggunaan furnitur di negara-negara ini, bahannya biasanya tidak dibuat menjadi furnitur di sana. Perusahaan Asia mengekspor kayu olahan ke produsen lain yang kemudian membuat bahan tersebut menjadi furnitur.

Furnitur rotan mudah dirawat. Tidak seperti furnitur yang terbuat dari kayu, tidak memerlukan pelembab berkala dengan minyak dan akan mempertahankan bentuk, warna, dan kekuatannya selama beberapa tahun. Membersihkan rotan semudah mengelapnya dengan kain lembab; tidak diperlukan bahan kimia atau bahan khusus. Tidak seperti kursi dan meja rumput logam, rotan tahan terhadap segala kondisi cuaca dan dapat ditinggalkan di luar.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, rotan dan anyaman bukanlah istilah yang dapat dipertukarkan. Rotan adalah jenis kayu sedangkan anyaman adalah gaya tenun yang menggunakan bahan yang berbeda seperti jerami atau bambu untuk menutupi potongan furnitur. Namun, anyaman dapat ditenun di atas alas rotan.