Apa itu Lampu Natrium Tekanan Tinggi?

Lampu pelepasan densitas tinggi adalah lampu yang memiliki tabung busur kompak yang mengandung gas dan garam logam. Mereka beroperasi pada tekanan dan suhu tinggi. Lampu natrium tekanan tinggi termasuk dalam kategori ini. Tabung busur mereka mengandung natrium, dan garam logam yang disertakan biasanya merkuri. Gas yang ada biasanya xenon, yang digunakan untuk menyalakan lampu.

Lampu natrium tekanan tinggi, ditemukan pada tahun 1931, menggunakan natrium dalam keadaan tereksitasi untuk menghasilkan cahaya. Mereka beroperasi dengan memanfaatkan campuran gas dan natrium sebagai konduktor. Arus listrik kemudian menguapkan konduktor dan menyebabkan cahaya.
Salah satu tantangan dalam produksi lampu ini adalah menemukan bahan yang tidak menimbulkan korosi natrium. Aluminium oksida adalah solusi modern untuk masalah ini. Bahan ini, yang digunakan untuk tabung busur, sering tampak putih susu tetapi sebenarnya sekitar 95% transparan.

Lampu natrium tekanan tinggi umumnya dianggap sebagai pilihan lampu yang tahan lama, perawatannya rendah, dan relatif murah. Mereka umumnya mengubah sekitar 50% dari listrik yang dikonsumsi menjadi cahaya tampak. Mereka tidak seefisien lampu natrium tekanan rendah, yang sering dianggap sebagai salah satu lampu paling efisien yang tersedia.

Namun, lampu natrium tekanan rendah memiliki dua kelemahan. Pertama, mereka membutuhkan bohlam yang jauh lebih besar. Kedua, mereka hampir sepenuhnya tidak mampu memberikan warna.
Bagi mata manusia, cahaya yang dihasilkan oleh lampu sodium bertekanan tinggi cenderung tampak putih kekuningan. Pada spektrum cahaya, cahaya sebenarnya berwarna oranye hingga merah. Dibandingkan dengan beberapa pilihan lain, lampu sodium tekanan tinggi juga memiliki tampilan warna yang buruk, membatasi kemampuan untuk menunjukkan warna yang sebenarnya ke mata manusia.

Itu tidak mencegah lampu ini, yang bisa bertahan selama puluhan ribu jam, menjadi populer. Mereka digunakan di seluruh dunia untuk berbagai tujuan. Dalam hortikultura, lampu natrium tekanan tinggi umumnya digunakan pada tahap akhir kehidupan tanaman. Mereka juga dapat ditemukan di lingkungan industri, seperti gudang dan pabrik, dan biasanya digunakan untuk penerangan luar ruangan.

Di Australia, ini cenderung menjadi lampu yang paling umum digunakan untuk penerangan jalan utama. Telah diamati bahwa cahaya kuning yang mereka hasilkan diserap oleh dedaunan alih-alih dipantulkan, yang menghasilkan kecerahan rendah di area sekitarnya. Efek pencahayaan yang lebih besar telah dicapai dengan memperpendek tiang dan menempatkan lampu lebih dekat.
Lampu natrium tekanan tinggi tidak dirancang untuk tindakan hidup/mati segera. Jika dimatikan atau terjadi pemadaman listrik, biasanya memerlukan periode pendinginan 3 hingga 15 menit sebelum dapat menghasilkan cahaya lagi. Hal ini membuat mereka kurang populer untuk penggunaan perumahan dalam ruangan.