Apa itu Gymnospermae?

Ada dua klasifikasi utama tumbuhan berbiji di dunia: angiosperma dan gymnospermae. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada bagaimana tanaman berkembang biak. Angiospermae adalah tanaman berbunga dan menyebarkan bijinya dalam buah. Gymnospermae adalah tanaman yang tidak memiliki bunga sejati dan tidak menyebarkan bijinya dalam buah. Tidak adanya buah dan bunga inilah yang menjadikan tumbuhan gymnospermae.

Secara botani, buah adalah ovarium tanaman yang telah matang. Buah-buahan sering menjadi insentif bagi hewan untuk membawa benih ke lokasi lain. Ketika hewan memakan buahnya, ia juga memakan bijinya dan menyimpannya di tempat yang berbeda ketika ia buang air. Tidak demikian dengan gymnospermae. Gymnospermae sering, meskipun tidak selalu, mengandalkan angin untuk membuahi dan menyebarkan benihnya.

Istilah “gymnosperm” secara harfiah berarti “biji telanjang” dan mengacu pada fakta bahwa biji tidak berkembang dalam buah. Salah satu jenis gymnosperma yang paling dikenal adalah tumbuhan runjung, yang menyimpan bijinya di dalam kerucut. Untuk bereproduksi, struktur jantan tanaman menghasilkan kerucut jantan yang memproduksi serbuk sari. Serbuk sari kemudian sering disebarkan oleh angin ke bagian betina tanaman. Benih biasanya berkembang di dalam kerucut, dan ketika matang tersebar ketika sisik kerucut terbuka.

Namun, biji tanaman jenis ini biasanya tidak langsung jatuh ke tanah. Jika mereka melakukannya, tanaman baru harus bersaing dengan orang tua mereka untuk bertahan hidup. Sebaliknya, saat benih matang, mereka mengembangkan “sayap”. Dengan cara ini, ketika benih dilepaskan, mereka dapat terbawa angin ke lokasi baru. Setelah benih bertunas, tanaman baru dapat tumbuh di lokasi itu, melanjutkan spesiesnya.

Kebanyakan tumbuhan runjung adalah tumbuhan hijau dan memiliki daun seperti jarum. Beberapa contoh tumbuhan runjung adalah cemara dan cemara. Jenis gymnospermae ini juga termasuk makhluk hidup tertua di bumi. Salah satu jenis pohon cemara yang tumbuh di Swedia diperkirakan berusia sekitar 9550 tahun. Ia bertahan selama ini dengan beradaptasi dengan semak atau pohon, sesuai dengan iklim tempat tinggalnya.

Namun, tidak semua gymnospermae memiliki jarum, mengembangkan kerucut, dan selalu hijau. Tanaman ginkgo biloba (ginkgo) merupakan tumbuhan gymnospermae, tetapi memiliki daun dan biji yang lebih lebar sehingga terlihat seperti buah-buahan. Selain itu, daunnya gugur, artinya ia menjatuhkan daunnya di musim gugur. Tanaman ini juga unik karena dioecious — yaitu, memiliki tanaman jantan dan betina yang terpisah. Banyak tanaman lain memiliki struktur jantan dan betina pada tanaman yang sama.