Apa itu Azalea Kerdil?

Azalea kerdil adalah jenis semak asli daerah pesisir timur Amerika Serikat. Penduduk asli Amerika Utara ini mendapatkan nama umum dari semak yang tumbuh rendah dan menyebar. Azalea kerdil diidentifikasi dengan nama spesies Rhododendron atlanticum dan juga dikenal dengan nama umum azalea pesisir.

Azalea adalah bagian dari genus Rhododendron. Tanaman tumbuh setinggi 1 hingga 3 kaki (sekitar 30 hingga 90 cm), dengan pola pertumbuhan yang menyebar dan bertele-tele. Azalea asli kecil ini umumnya ditemukan di alam liar di daerah berawa di sepanjang dasar sungai dan di daerah pantai berpasir, hutan pinus lembab dan sabana pantai. Seperti semua azalea asli Amerika Utara, azalea kerdil itu gugur, yang berarti ia menggugurkan daunnya di musim gugur.

Azalea kerdil memiliki daun hijau mengkilap dengan sedikit warna biru. Daunnya kecil, biasanya panjangnya sekitar 1.5 inci (3.8 cm). Bunganya sering berwarna putih atau merah muda pucat. Setiap kelompok bunga terdiri dari antara empat dan 10 bunga individu.

Seperti semua azalea dan banyak tanaman lain dalam genus Rhododendron, azalea kerdil tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi tanah basa. Kondisi tanah asam dengan kisaran pH 5.0 hingga 5.5 membuat azalea tetap sehat dan berkembang. Tempat penanaman di sebagian atau penuh naungan sangat ideal. Azalea kerdil cocok ditanam di bawah pohon lanskap, terutama pohon yang menciptakan lingkungan tanah asam, seperti pohon ek atau pinus.

Lokasi penanaman yang mendapat drainase yang baik membuat azalea kerdil tetap sehat dan berkembang dalam pengaturan lanskap. Azalea juga cenderung tumbuh paling baik di tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang tinggi. Jamur daun, jarum pinus, serbuk gergaji, serpihan kulit kayu, lumut gambut dan kompos dapat dicampur ke dalam tanah untuk meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah. Tes tanah sebelum penanaman dapat membantu menentukan pH tanah alami dan bertindak sebagai panduan untuk amandemen tanah.

Azalea kerdil dapat ditanam kapan saja sepanjang tahun. Setelah ditanam, area tersebut harus diberi mulsa dengan lapisan bahan organik berukuran 2 hingga 4 inci (sekitar 5 hingga 10 cm). Mulsa mengatur suhu tanah di sekitar akar, membuatnya lebih dingin di musim panas dan lebih hangat di musim dingin.

Lapisan mulsa juga menjebak kelembaban di dekat tanah, memperlambat laju penguapan. Saat lapisan mulsa rusak seiring waktu, nutrisi tambahan dapat ditambahkan ke dalam tanah. Mulsa harus diisi ulang setiap tahun di musim semi atau musim gugur untuk membawa tingkat total hingga antara 2 dan 4 inci (sekitar 5 hingga 10 cm).