Apa itu Taman Alpine?

Taman alpine adalah taman yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari tanaman yang berasal dari iklim pegunungan. Tanaman ini disebut “tanaman alpine,” dan dicirikan oleh daun kecil seperti semak dan bunga kecil. Sebuah taman tidak perlu berada di iklim pegunungan untuk dianggap sebagai taman alpine, karena klasifikasinya bergantung sepenuhnya pada jenis tanaman yang tumbuh, bukan pada lokasi fisik taman. Taman Alpine di dataran rendah biasanya membutuhkan perawatan khusus untuk berkembang. Tanaman alpine tumbuh subur di tanah berbatu dan asam, dan membutuhkan iklim yang sejuk secara konsisten.

Tanaman dianggap sebagai tanaman alpine jika tumbuh di iklim alpine — artinya, jika berasal dari kondisi pegunungan yang berbatu. Di gunung yang khas, dasarnya subur dan hijau, tetapi pohon-pohon tumbuh lebih jarang naik ke ketinggian sampai akhirnya menghilang. Tanaman yang lebih kecil bertahan di bebatuan yang semakin tinggi, sampai akhirnya tidak ada tanaman, hanya bebatuan dan biasanya salju. Tempat di mana pepohonan berhenti disebut “garis pohon”, dan segala sesuatu di atas garis pohon dianggap sebagai iklim pegunungan. Tanaman alpine biasanya tumbuh di bawah garis pohon juga, tetapi mereka menonjol di iklim alpine karena hanya mereka yang tumbuh di sana.

Tukang kebun yang tinggal di iklim pegunungan, seperti Pegunungan Rocky di Amerika Serikat atau Pegunungan Alpen di Eropa, akan sering menggunakan tanaman alpine asli dalam pengaturan mereka. Hasilnya, seringkali secara default, adalah taman alpine. Tanaman yang umum di taman dataran rendah biasanya tidak bertahan hidup di iklim yang lebih dingin dan berbatu di pegunungan utara.

Taman alpine paling sederhana adalah koleksi hidup tanaman alpine asli di lingkungan pegunungan. Taman yang lebih kompleks melibatkan penataan artistik tanaman alpine, sering kali menggabungkan patung batu dan pengaturan serta identifikasi tanaman. Banyak taman alpine yang didominasi taman batu, dengan beberapa jenis tanaman merambat seperti tumbuhan dataran rendah yang diselingi. Pemerintah daerah dan yayasan swasta dalam kondisi pegunungan sering mensponsori pembuatan dan pemeliharaan taman botani alpine yang dapat diakses publik untuk menampilkan lanskap asli.

Tanaman alpine juga dihargai karena nilai estetikanya di luar iklim pegunungan. Banyak tukang kebun dataran rendah akan berusaha memasukkan tanaman alpine ke kebun mereka, baik sebagai sarana untuk memperkenalkan varietas dan sebagai cara untuk memanfaatkan kondisi air atau kekeringan yang berpotensi rendah. Banyak tanaman alpine terbiasa tumbuh dengan sedikit air, dan menanamnya di tanah kering biasanya tidak menjadi masalah.

Hanya karena tanaman alpine akan bertahan hidup di ketinggian yang lebih rendah tidak berarti mereka akan tumbuh subur di sana. Tukang kebun yang ingin membuat pengaturan taman alpine di ketinggian yang lebih rendah perlu memberi perhatian khusus pada kondisi pertumbuhan tanaman alpine. Jika tanahnya terlalu subur, udaranya terlalu terang, atau anginnya terlalu tenang, tanaman bisa menderita.