Ide untuk lantai di foyer termasuk ubin, laminasi, kayu keras, vinil dan karpet. Lantai foyer bisa menjadi tantangan besar bagi pemilik rumah dan bangunan karena merupakan salah satu area yang paling banyak diperdagangkan. Apa pun produk yang dipilih, pemilik biasanya ingin menemukan cara untuk memaksimalkan daya tahan, namun tetap memberikan pintu masuk yang estetis. Tergantung pada prioritas, lalu lintas, dan anggaran, beberapa pilihan untuk lantai pintu masuk mungkin bekerja lebih baik daripada yang lain.
Umumnya, produk yang tidak berpori dan lebih mudah dibersihkan adalah pilihan yang baik untuk lantai foyer. Inilah sebabnya mengapa karpet seringkali bukan pilihan terbaik. Karpet cenderung lebih cepat aus di area lalu lintas tinggi dan juga lebih sulit untuk dibersihkan, terutama jika orang masuk langsung dari luar. Mereka yang memilih karpet dapat memilih karpet yang sangat cocok untuk area lalu lintas tinggi yang tahan noda atau berwarna lebih gelap.
Ubin adalah salah satu pilihan yang lebih populer untuk lantai foyer. Ubin menawarkan daya tahan dan nilai, tetapi juga mudah dibersihkan. Umumnya, semakin besar ubin, semakin murah untuk menutupi total area. Sebagian besar ubin di serambi setidaknya berukuran 12 inci persegi (sekitar 30.5 cm persegi). Ini memungkinkan pembersihan lebih mudah, dan memberikan tampilan yang berbeda dari ubin kecil yang biasa terlihat di kamar mandi.
Meski tidak selalu digunakan khusus untuk foyer, kayu keras juga menjadi pilihan. Sama seperti ubin, kayu keras menawarkan daya tahan dan mudah dibersihkan. Seringkali, harganya sebanding dengan ubin, tergantung pada kualitas kayu dan ubin yang dipertimbangkan. Kayu, jika sudah rusak, mungkin lebih sulit untuk diganti daripada ubin yang rusak, yang bisa menjadi pertimbangan jika peralatan yang lebih berat sering dibawa menggunakan foyer.
Pilihan populer lainnya untuk lantai foyer, dan umumnya lebih murah daripada pilihan lainnya, adalah laminasi. Produk ini umumnya dimaksudkan untuk memiliki tampilan kayu keras, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Lantai laminasi cenderung bertahan kurang dari separuh waktu penggunaan kayu keras dan mungkin tidak tahan terhadap kelembapan dengan baik. Itu bisa membuat mereka menjadi pilihan yang buruk di area di mana lantai foyer mungkin basah.
Lantai vinil juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk lantai. Lantai vinil dapat dibuat agar terlihat seperti banyak produk kayu keras atau ubin, tetapi tidak dapat sepenuhnya meniru tampilan produk lain tersebut. Oleh karena itu, mereka yang memilih vinyl untuk lantai foyer biasanya melakukannya terutama karena alasan ekonomi. Ini adalah salah satu opsi termurah di pasar. Lantai vinil dapat rusak dengan mudah, tetapi tempat yang rusak mudah dan murah untuk diperbaiki.