Apa itu Perabotan Barok?

Gaya Barok menggunakan gerakan berlebihan dan detail yang jelas untuk menghasilkan keagungan dan kegembiraan dalam lukisan, patung, musik, dan dekorasi. Furnitur Barok menangkap bakat itu dan terlihat jelas dalam detail yang kaya, warna-warna cerah, dan kemewahan. Dekorasi pada periode itu sangat detail dan sangat dekoratif. Barok dimulai pada awal 1600-an di Roma dan menyebar ke seluruh Eropa.

Gereja Katolik Roma mendorong gaya mewah dengan menggunakan furnitur dan lukisan Barok. Gereja mengatakan ingin menggunakan seni dan gaya Barok untuk menginspirasi emosi mentah, sehingga memungkinkan orang untuk merasa lebih dekat dengan agama. Aristokrasi juga menghargai gaya dramatis furnitur Barok dan menggunakannya di istana mereka. Gaya barok menyukai potongan besar, dekorasi berlebihan, patung kolosal, dan volume tinggi.

Louis XIV dari Prancis menikmati perabotan Barok dan menggunakannya sebagai bukti keagungan agungnya. Dia adalah Raja Prancis dari 1643 hingga 1715, ketika dia meninggal. Itu sangat tergabung di istana kerajaan Versailles miliknya.
Detail kecil umumnya dimasukkan ke dalam furnitur Barok. Kerub sering digambarkan dalam seni, dan ditambahkan ke hampir semua perabot atau dekorasi. Kerub-kerub itu terlihat dari perapian hingga lukisan. Mereka juga digunakan sebagai aksen di furnitur, sering diukir di kursi atau sofa. Nimfa dan malaikat sering menemani, atau menggantikan, kerub.

Furnitur Barok berlapis emas adalah hal biasa selama periode ini. Warna-warna dalam digunakan pada kain beludru atau beludru yang kaya untuk menutupi sofa atau kursi. Tempat duduknya besar, empuk, dan nyaman. Emas dan marmer sering kali merupakan elemen pajangan yang mahal dari meja Barok. Cermin dengan desain foliate yang rumit dijadikan aksesori dan menciptakan ruangan yang tampak lebih besar.

Desain Barok menikmati popularitas besar di Inggris. Gaya hiasan emas ini digunakan sebagai tampilan kekayaan pemiliknya. Gaya Barok juga mempengaruhi perajin Amerika, yang mulai menerapkan desain rumit pada ukiran pada furnitur yang biasanya terbuat dari kayu ek. Perabotan Barok yang sederhana namun sangat indah ini dikenal sebagai gaya Pilgrim.

Polandia menganut gaya Barok, mencampurnya dengan pengaruh Oriental. Polandia berbagi perbatasan besar dengan Kekaisaran Ottoman, sehingga pengaruh ini dimasukkan ke dalam gaya Barok. Ini menciptakan sesuatu yang unik untuk furnitur Polandia.
Pada abad ke-18, era Barok digantikan oleh gaya Rococo. Gaya baru ini lebih ringan dan lebih dekoratif, sering digambarkan sebagai terlalu rumit. Era Rococo terus populer hingga sekitar tahun 1750.