Keberhasilan penanaman benih pelargonium tergantung pada identifikasi benih yang benar, penembusan kulit benih yang cukup, dan penyediaan kondisi yang sesuai untuk perkecambahan. Proses perkecambahan dapat memakan waktu beberapa hari, dan beberapa biji mungkin tidak bereaksi. Tukang kebun juga dapat memperbanyak tanaman pelargonium melalui stek daun atau batang, serta dengan membagi akar.
Karena seringnya terjadi kesalahan dalam pelabelan benih, selain penyerbukan silang spesies yang tidak disengaja, akan sulit untuk memastikan asal usul benih tertentu yang sebenarnya. Jadi, ada kemungkinan bahwa biji pelargonium tertentu tidak berkecambah. Biji pelargonium secara alami cenderung berkecambah pada waktu yang bervariasi karena adanya penghambat yang terjadi di dalam biji. Selain itu, biji tanaman pelargonium cenderung memiliki kulit biji yang keras dan tahan kelembaban.
Sebelum menanam benih pelargonium, ada baiknya menggunakan proses skarifikasi yang memaksa benih menerima air dan pupuk. Untuk membuat skarifikasi biji pelargonium, pertama-tama buang kulit biji atau mericarp. Kemudian, kerok atau potong bagian yang sangat kecil dari setiap biji dengan pisau tajam. Metode skarifikasi alternatif melibatkan menggosok biji yang telah dipotong kulitnya dengan amplas.
Setelah skarifikasi, penanaman benih pelargonium membutuhkan tanah berpasir dengan drainase yang baik di nampan atau pot. Tanaman pelargonium lebih menyukai tanah yang sedikit asam dengan pH antara 6.0 dan 6.8. Tutup benih dengan sekitar 0.25 inci (6 mm) campuran tanah, lalu tempatkan wadah di lokasi yang hangat yang mencapai suhu di atas 60 derajat F (16 derajat C). Pastikan sirkulasi udara yang cukup di sekitar wadah benih untuk mencegah masalah jamur. Transplantasi bibit ke dalam wadah individu atau tanam di luar ruangan setelah mereka menumbuhkan setidaknya dua daun.
Tanaman pelargonium paling sering dikenal dengan istilah geranium beraroma. Bunganya berkisar dari ungu atau fuchsia hingga putih, merah, atau oranye kemerahan. Sekitar 20 spesies asli tanaman pelargonium telah menghasilkan ribuan kultivar pelargonium. Tanaman berbunga ini biasanya ditanam setiap tahun di iklim yang lebih hangat tetapi dapat ditemukan sebagai tanaman keras liar di beberapa daerah, termasuk bagian selatan Afrika.
Beberapa varietas pelargonium digunakan secara komersial untuk membumbui jenis makanan tertentu, termasuk es krim dan es teh. Minyak dari tanaman pelargonium, biasa disebut minyak geranium, digunakan untuk aromaterapi. Beberapa spesies tanaman pelargonium dikatakan memiliki kegunaan obat, seperti dalam persiapan obat flu.