Berkebun Xeriscape berfokus pada lansekap asli dan teknik berkebun hemat air. Berkebun Xeriscape mengurangi penggunaan air melalui pengurangan rumput dan penanaman asli, yang toleran kekeringan dan membutuhkan lebih sedikit irigasi. Rumput rumput tradisional sering diganti dengan rumput yang lebih tahan kekeringan, seperti rumput kerbau atau zoysia. Rumput juga dapat diganti dengan penutup tanah dengan perawatan rendah atau diubah menjadi batas semak dan bedeng tanam asli. Dalam beberapa kasus, teras, dek, atau jalan setapak ditingkatkan dalam upaya menghemat air.
Salah satu elemen terpenting dari berkebun xeriscape adalah desainnya. Karena konservasi air adalah tujuan dalam xeriscapes, pertimbangan khusus harus diberikan pada area yang sulit, seperti lereng, yang tidak dapat menampung air dengan baik. Tanah adalah faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan. Berbagai jenis tanah merespon dan menahan air secara berbeda. Oleh karena itu, akan sangat membantu untuk mengubah tanah dengan kompos. Tanah yang diperkaya kompos menahan air lebih baik dan lebih mudah mengalir. Ini juga memberikan nutrisi tambahan untuk pertumbuhan tanaman yang lebih kuat. Tanaman yang lebih sehat lebih tahan terhadap kekeringan, hama, dan penyakit.
Tanaman Xeriscape juga harus hemat air. Karena itu, mereka harus dipilih dengan cermat. Sementara bunga liar, semak, dan pohon asli direkomendasikan dalam berkebun xeriscape, ada banyak tanaman toleran kekeringan yang dapat dimasukkan ke dalam desain mereka juga. Namun, tanaman ini harus selalu cocok dan beradaptasi dengan baik di area tertentu, termasuk iklim dan kondisi lokasi. Pengelompokan tanaman dengan tanaman yang memiliki kebutuhan tumbuh dan kebutuhan air yang sama atau serupa harus dilakukan juga. Misalnya, menempatkan tanaman yang menyukai kelembaban di satu area lanskap lebih disukai, terutama di daerah dataran rendah yang lebih mudah menahan air. Tanaman toleran kekeringan, bagaimanapun, harus dikelompokkan di daerah kering, cerah atau di sepanjang lereng saat berkebun xeriscape.
Irigasi adalah aspek penting lain dari berkebun xeriscape. Salah satu teknik penyiraman yang paling efektif untuk berkebun xeriscape adalah irigasi tetes atau selang hujan. Metode ini memungkinkan air untuk perlahan meresap ke dalam tanah daripada mengalir begitu saja seperti penyiraman di atas kepala. Irigasi tetes memudahkan akar tanaman menyerap air, karena menembus lebih dalam; dengan demikian, kebutuhan akan penyiraman berkurang setengahnya. Selain penyiraman dengan bijak, berkebun xeriscape termasuk penggunaan mulsa untuk konservasi air. Mulsa tidak hanya mengurangi pertumbuhan gulma tetapi juga mempertahankan kelembapan dan mengurangi limpasan pada saat hujan deras atau berlebihan. Kebun Xeriscape adalah pilihan yang sangat baik untuk konservasi air.