Spindel besi tempa, juga dikenal sebagai langkan, mendukung pagar di sepanjang tangga, balkon, dan teras. Menggunakan spindel dan langkan memberikan keamanan dan aksen yang menarik secara estetika. Biasanya, langkan menghubungkan pagar tangan atas ke pagar bawah atau lantai. Menutup tepi balkon atau tangga di belakang gulungan besi tempa mencegah seseorang tergelincir dan jatuh dari tepi. Memasang pegangan tangan ke bagian atas spindel memberikan stabilitas terutama untuk tangga yang curam atau balkon yang tinggi.
Pembangun biasanya menggunakan spindel besi tempa antara rel tangan atas dan rel kaki bawah. Tergantung pada bahan tertentu yang digunakan, spindel menempel pada pagar dengan berbagai cara. Misalnya, pagar besi tempa tua sering dibuat sepenuhnya dari logam, dengan spindel dan pagar ditempa secara independen, kemudian dilas bersama. Desain yang lebih baru menampilkan spindel atau langkan besi tempa yang ditambatkan ke bagian yang berdampingan dengan beton, sekrup, paku keling, atau pengencang lainnya.
Pagar di sepanjang tepi tangga dan di sekitar balkon atau area terbuka lainnya di atas tanah membutuhkan lebih sedikit bahan bangunan daripada dinding kokoh, sambil tetap memberikan keamanan yang diperlukan. Fitur bangunan seperti itu menggambarkan bagaimana elemen desain fungsional memberikan daya tarik estetika, seringkali dengan biaya yang lebih rendah daripada opsi bangunan lainnya. Faktanya, penggunaan langkan besi dan aksen besi tempa lainnya kemungkinan besar berasal dari kemampuan pandai besi lokal untuk menempa bahan tersebut dengan lebih mudah, lebih cepat, dan lebih ekonomis daripada bekerja untuk menggali batu atau menebang kayu.
Secara historis, pagar tangga dan balkon yang terbuat dari besi tempa menampilkan spindel dan pagar yang dibuat dari bahan yang sama. Namun, di zaman modern, aksen logam berpadu dengan batu, kayu, dan bahan bangunan lainnya untuk memberikan kontras, menambah integritas struktural, mengurangi biaya, dan manfaat lainnya. Dalam banyak desain, penggunaan langkan besi yang dihubungkan dengan pegangan tangan kayu menciptakan kontras yang menarik antara kedua bahan tersebut. Mencampur kayu dengan aksen logam seperti spindel besi tempa juga memungkinkan setiap bahan saling melengkapi dalam hal stabilitas dan daya tahan.
Penggunaan spindel besi tempa di gedung-gedung pribadi dan publik adalah praktik yang dapat ditelusuri kembali ratusan tahun, melalui berbagai budaya di seluruh dunia. Dari apartemen bertingkat tinggi pasca-modern di Paris, hingga perkebunan pedesaan berusia berabad-abad di Tuscany, hingga rumah-rumah pinggiran kota abad ke-20 di Detroit, penggunaan pagar besi tempa, langkan, dan aksen logam lainnya muncul di gedung dan tempat tinggal lama dan baru. Tergantung pada tren dekorasi populer saat ini, pagar dan langkan besi ini menonjolkan batu, kayu, bata, dan bahan bangunan lainnya dengan daya tarik universal.