Apa itu Celtis?

Celtis adalah genus pohon gugur milik keluarga Cannabaceae yang berisi 60 hingga 70 spesies. Banyak spesies Celtis sangat dihargai sebagai pohon hias dan dengan demikian dapat ditemukan di kebun raya di seluruh Amerika Utara, sementara spesies lain menghadapi kemungkinan kepunahan karena hilangnya habitat. Pohon berukuran sedang ini dapat ditemukan di sekitar daerah beriklim belahan bumi utara. Mereka menghasilkan buah berbiji kecil, dan pohon itu sendiri umumnya dimakan oleh ulat dari ordo Lepidoptera.

Satu spesies, Celtis occidentalis, atau hackberry, adalah pohon besar yang tumbuh dari 40 hingga 60 kaki (12 hingga 18 m). Ini memiliki daun yang sangat mirip dengan pohon elm, dan orang dapat mengidentifikasi hackberry dengan kutil dan tonjolan yang berbeda pada kulit kayu. Selama musim panas, pohon ini menghasilkan buah berbiji; beberapa contoh drupes adalah zaitun dan mangga. Di Amerika Utara, pohon ini sangat populer sebagai aksen halus atau pohon peneduh karena mahkotanya yang penuh dan anggun, kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi cuaca ekstrem, dan buahnya, yang menarik banyak hewan.

Celtis tenuifolia, atau kurcaci hackberry, berasal dari negara bagian timur Amerika Serikat. Spesies ini sering disalahartikan sebagai Celtis occidentalis yang lebih umum, tetapi dapat dengan mudah diidentifikasi jika seseorang tahu apa yang harus dicari. Misalnya, kutil atau benjolan pada batang hackberry biasa tidak pernah ada pada hackberry kerdil. Hackberry kerdil juga lebih menyukai pertumbuhan yang sangat padat, sedangkan spesies lainnya tumbuh subur paling baik di ruang terbuka. Spesies ini diserbuki oleh angin, dan buahnya disebarkan oleh burung kecil dan mamalia sesekali.

Spesies yang biasa dibudidayakan, Celtis reticulata, juga dikenal sebagai Texas sugarberry, palo blanco, dan netleaf hackberry, jauh lebih kecil daripada kebanyakan spesies yang termasuk dalam genus ini. Ini adalah pohon penting untuk burung dan spesies ngengat tertentu. Burung-burung memakan buah pohon berbiji, dan ulat ngengat berpesta di daunnya.

Celtis luzonica adalah spesies asli Filipina, tetapi pada 2010, diklasifikasikan sebagai rentan karena hilangnya habitat. Penurunan cepat dalam jumlah ini disebabkan oleh perladangan berpindah dan industri penebangan di negara itu. Beberapa upaya telah dilakukan untuk memantau reproduksi spesies, dan para peneliti Filipina tertarik untuk menemukan pengobatan untuk jamur resisten antibiotik yang dapat menyerang spesies tersebut.