Bagaimana Cara Memilih Detektor Gas Radon Terbaik?

Gas Radon adalah gas radioaktif yang tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna yang terjadi secara alami dengan peluruhan radium. Radium adalah bahan kimia alami di sebagian besar tanah dan batuan. Biasanya, gas radon yang dilepaskan ke atmosfer dalam jumlah yang sangat kecil tidak dianggap berbahaya. Studi terbaru menunjukkan bahwa gas radon dapat menumpuk di ruang terbatas dan dapat menyebabkan potensi bahaya kesehatan, termasuk kanker paru-paru. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa jenis detektor radon telah tersedia untuk pemilik dan pembangun rumah. Mereka termasuk detektor pasif jangka pendek, dan detektor aktif jangka panjang. Pertimbangan untuk memilih yang tepat termasuk apakah sumber listrik tersedia atau tidak, apakah detektor sedang memeriksa atau akan terus digunakan dan berapa luas area yang perlu diperiksa.

Detektor gas radon pasif jangka pendek tidak memerlukan listrik. Biasanya berisi tabung arang yang terkena udara di rumah untuk waktu yang singkat. Periode pengujian untuk detektor pasif bervariasi menurut pabrikan. Beberapa perangkat detektor gas radon memerlukan periode pengujian tiga hingga tujuh hari, sementara yang lain dirancang untuk pengujian selama 90 hari atau satu tahun. Setelah periode pengujian selesai, tabung tersebut dikirim ke perusahaan yang dapat dengan aman menguji sampel untuk kadar gas radon yang berbahaya. Perusahaan-perusahaan ini biasanya mengirim surat kepada pemilik rumah dengan hasil tes.

Detektor gas radon aktif ditenagai oleh listrik dan dapat memantau tingkat gas radon dua puluh empat jam sehari. Sebagian besar model memiliki pembacaan digital dan membunyikan alarm ketika tingkat gas radon menjadi berbahaya. Radon diukur dalam satuan yang disebut picocuries, yang mengukur laju peluruhan radioaktif — 1 picocurie sama dengan peluruhan dua atom radioaktif per menit, dan biasanya diukur dalam picocuries per liter (pCi/L). Menurut Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) di Amerika Serikat, paparan jangka panjang ke tingkat gas radon di atas 4 pCi/l, dianggap sebagai potensi bahaya kesehatan.

Sangat penting untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati saat menggunakan detektor gas radon pasif atau aktif. Kunci keberhasilan uji gas radon adalah menempatkan detektor dengan benar. Gas radon adalah gas berat yang cenderung terakumulasi di daerah dataran rendah, seperti basement, ruang bawah tanah dan lantai pertama yang bersentuhan langsung dengan tanah. Kit uji radon harus ditempatkan di tingkat terendah dari rumah, dan kelembapan atau angin yang tinggi dapat mengganggu pembacaan gas radon yang akurat.

Kit uji radon multi-bacaan skala besar tersedia untuk kontraktor dan pembangun konstruksi baru. Tes ini juga dapat mendeteksi tingkat radon di gedung-gedung besar yang ada. Tanah juga dapat diuji untuk emisi gas radon sebelum memulai konstruksi baru. Tes ini biasanya disebut alat uji lahan terbuka dan umumnya beroperasi dengan cara yang sama seperti detektor rumah.