Lampu taman dalam ruangan terbaik adalah yang meniru warna cahaya matahari, karena mampu menampung lebih banyak jenis tanaman pada tahap yang berbeda. Selain banyak cahaya, tanaman juga membutuhkan kegelapan, oleh karena itu sistem pencahayaan dalam ruangan yang baik harus memiliki pengatur waktu yang mengontrol durasi cahaya. Ada empat jenis lampu taman dalam ruangan yang dapat dipilih: lampu pijar, fluoresen, lampu pelepasan intensitas tinggi (HID) dan dioda pemancar cahaya (LED). Setiap jenis cahaya tumbuh mampu menyediakan tanaman dengan lingkungan tumbuh yang sedikit berbeda, sehingga beberapa lampu taman dalam ruangan akan bekerja dengan baik untuk beberapa tanaman tetapi tidak begitu bagus untuk yang lain. Meneliti jenis lampu mana yang paling cocok untuk tanaman yang ingin Anda tanam dapat membantu Anda memilih lampu taman dalam ruangan terbaik untuk kebutuhan Anda.
Suhu warna lampu taman dalam ruangan diukur dalam kelvin, dan dapat berkisar antara 2,200-6,000 kelvin. Suhu yang lebih tinggi mengeluarkan warna yang lebih biru, yang lebih dekat dengan sinar matahari, dan suhu yang lebih rendah mengeluarkan warna oranye atau merah. Dalam kebanyakan kasus, satu jenis cahaya tumbuh dapat digunakan, tetapi untuk tanaman besar, berbunga, dan buah-buahan, sistem pencahayaan dalam ruangan dengan berbagai suhu warna dapat membantu memberikan hasil yang lebih baik.
Lampu pijar sangat bagus untuk memulai benih, tetapi umumnya tidak membantu proses pertumbuhan tanaman. Lampu tumbuh fluorescent, di sisi lain, sangat bagus untuk semua tahap berbagai tanaman karena tersedia dalam suhu warna yang lebih tinggi yang menyerupai matahari. Bola lampu juga sangat efisien dan biasanya memiliki masa pakai yang lama. Lampu LED juga efisien, tetapi beberapa yang lebih murah tidak seefektif menghasilkan panen yang baik.
Lampu HID adalah jenis lampu taman dalam ruangan yang bagus karena cocok untuk semua tahap berbagai tanaman. Lampu tumbuh ini sangat efektif dalam menghasilkan hasil yang baik dan dengan demikian sering digunakan oleh petani yang menanam tanaman yang lebih besar. Ada beberapa jenis lampu HID, seperti lampu sodium, lampu metal halide dan lampu uap air raksa.
Lampu halida logam mampu menghasilkan tanaman yang lebih pendek dan kekar yang menyerupai tanaman yang tumbuh secara alami di bawah sinar matahari. Lampu natrium telah terbukti dapat meningkatkan panen karena spektrum oranye dan merah yang mereka hasilkan. Kedua lampu ini bekerja dengan baik jika digabungkan dalam sistem pencahayaan di mana kedua lampu digunakan pada tanaman. Lampu uap merkuri, yang merupakan salah satu lampu yang tumbuh pertama di pasaran, tidak lagi digunakan secara umum karena efektivitas lampu halida logam dan lampu natrium.