Apa itu Backsplash Laminasi?

Backsplash laminasi adalah elemen arsitektur yang digunakan sebagai transisi antara dinding dapur dan meja. Backsplash melindungi dinding dari kerusakan atau noda dari makanan atau peralatan dapur. Ini juga berfungsi sebagai elemen dekoratif, menambahkan sedikit gaya atau bakat ekstra untuk membantu menyatukan sisa dapur dari sudut pandang visual.
Konstruksi backsplash laminasi dimulai dengan bahan dasar papan serat atau kayu lapis. Pembangun mengukur lemari dasar dan meja dan menghasilkan template untuk digunakan dalam memproduksi backsplash. Pemasang meletakkan lembaran tipis laminasi di atas bahan dasar, menggunakan konstruksi atau perekat laminasi untuk menyatukan bahan-bahan ini. Tepi papan kemudian dapat dipangkas menggunakan strip tipis laminasi dengan warna atau hasil akhir yang serasi.

Biasanya, pemasang menggunakan paku dan perekat konstruksi untuk menyambungkan backsplash. Backsplash dapat diikat langsung ke meja, atau ditempelkan ke dinding. Jahitan di sekitar backsplash harus didempul untuk meminimalkan infiltrasi kelembaban dari waktu ke waktu. Beberapa aplikasi mungkin juga memerlukan penyegelan antara backsplash dan dinding, terutama jika ada celah besar di area ini.

Pabrikan memproduksi laminasi dalam berbagai warna dan hasil akhir. Beberapa versi menampilkan hasil akhir timbul untuk meniru tampilan batu, kayu, atau baja tahan karat. Lainnya menampilkan warna atau pola solid agar sesuai dengan dekorasi dapur apa pun. Ratusan warna dan hasil akhir tersedia, dengan masing-masing produsen memproduksi lini produk yang berbeda untuk dipertimbangkan. Laminasi juga dapat diproduksi dengan potongan dan desain tepi untuk menyempurnakan tampilan backsplash.

Salah satu keuntungan utama menggunakan backsplash laminasi daripada batu atau ubin adalah harganya yang terjangkau. Laminasi sering kali harganya jauh lebih murah daripada bahan-bahan ini, dan menawarkan banyak keserbagunaan dalam hal penyelesaian akhir dan pilihan desain. Ini juga mudah dibersihkan dan mudah dipasang. Tidak seperti batu, laminasi membutuhkan sangat sedikit alat khusus, dan dapat dipasang sendiri oleh pemilik rumah rata-rata. Itu juga terbuat dari bahan daur ulang dan bekas, menjadikannya pilihan ramah lingkungan bagi konsumen yang ramah lingkungan.

Pembeli harus memahami batasan backsplash laminasi sebelum memilih bahan ini. Laminasi menawarkan ketahanan air yang sangat sedikit, dan dapat retak atau terkelupas jika terkena kelembapan atau kelembapan berlebih. Backsplash laminasi juga memiliki masa pakai yang diharapkan lebih pendek daripada yang terbuat dari granit atau ubin. Ini dapat pecah atau pecah karena benturan tajam, dan dapat rusak oleh panas berlebih dari peralatan masak.