Menanam bibit pohon ek adalah proses yang tidak sulit, tetapi membutuhkan perhatian yang detail. Banyak orang terkejut mengetahui bahwa adalah mungkin untuk menanam bibit ek bahkan selama bulan-bulan musim dingin, asalkan kondisi tertentu berlaku. Untuk mengelola proses penanaman bibit yang berhasil, perawatan harus dilakukan untuk memastikan kadar air tanah, menggunakan proses yang tepat untuk menyiram bibit, dan membuat penggunaan yang tepat dari tanah asli yang ditemukan di daerah terdekat.
Untuk memulai proses penanaman bibit pohon ek, pilihlah bagian tanah yang memiliki kelembapan yang cukup. Sementara bibit dapat ditanam setiap saat sepanjang tahun, musim semi sering kali merupakan waktu yang disukai. Ini karena tanah biasanya mengandung cukup banyak kelembaban, tetapi dapat dipecah dengan relatif mudah setelah pencairan musim dingin. Pastikan juga lokasi penanaman berada di area yang tidak terkena banyak limpasan selama hujan musim semi dan musim panas, karena ini dapat membersihkan tanah di sekitar bibit dan juga berkontribusi pada pembusukan bola akar bibit.
Dengan memilih lokasi yang tepat, gali lubang untuk bibit ek. Jika bibit saat ini disimpan dalam pot, gunakan ukuran pot tersebut untuk memandu prosesnya. Biasanya, lubang harus sedikit kurang dalam dari kedalaman pot, dengan lebar setiap lubang berada di antara dua hingga tiga kali lebar pot.
Pastikan untuk menempatkan bibit ek di tengah lubang. Tidak perlu menambahkan semua jenis pengisi, pupuk, atau pembenah tanah pada saat ini dalam proses. Isi kembali ruang di sekitar bibit menggunakan tanah yang digali untuk membuat lubang, pastikan untuk mengemas tanah di sekitar bibit dengan longgar. Pengepakan yang longgar akan membantu mengelola proses penyiraman dengan lebih efisien.
Siram bibit pohon ek yang baru ditanam agar tanah di sekitarnya tergenang air tetapi tidak sampai air masih tersisa. Idenya adalah untuk memberikan kelembaban yang cukup sehingga bola akar dari setiap bibit dapat diberi makan, tetapi tidak cukup air untuk memicu semua jenis pembusukan akar. Dari sana, penyiraman secara teratur sesuai dengan jenis bibit ek yang terlibat, dan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca yang ada, akan memudahkan sistem akar untuk berkembang dan mulai tumbuh sepanjang tahun. Dalam banyak kasus, menyiram bibit ek tidak lebih dari sekali setiap empat hari akan cukup, kecuali jika cuaca kering atau basah di luar musimnya. Untuk memastikan jadwal penyiraman yang luar biasa, konsultasikan dengan kantor penyuluhan pertanian setempat untuk data spesifik tentang bagaimana menyeimbangkan kadar air dengan kondisi cuaca saat ini dan menghindari kekeringan yang berlebihan, atau terlalu banyak air yang dapat menyebabkan busuk akar.