Apa Berbagai Jenis Dekorasi Negara Primitif?

Dekorasi pedesaan primitif menampilkan furnitur dan elemen dekoratif yang biasanya bergaya sederhana, namun menunjukkan keahlian terampil dalam pembuatannya. Barang-barang utilitarian, seperti keranjang, ember dan tas kayu, sering digunakan dalam berbagai cara sebagai bagian dari dekorasi pedesaan primitif. Warna gelap dan kalem menonjol dalam dekorasi pedesaan, terutama pada tekstil, aksesori, dan furnitur.

Membawa elemen luar ruangan ke dalam ruangan, dekorasi daerah primitif dapat mencakup barang-barang yang biasanya ditemukan di luar ruangan, seperti anggur, beri, dan cabang willow vagina. Sarang burung, sarang tawon kertas, dan kerucut pinus dapat digunakan sendiri, berkelompok atau ditumpuk ke dalam wadah. Batu, tanduk binatang, dan ranting juga cocok untuk dekorasi pedesaan primitif. Sentuhan primitif lainnya termasuk rumah burung, dan peralatan kayu dan logam.

Mangkuk kayu yang diukir dengan tangan, alat jinjing buatan tangan, dan keranjang anyaman dapat digunakan di atas meja, rak, dan dinding. Mereka dapat digunakan sendiri, dihiasi dengan tanaman merambat berisi buah beri atau diisi dengan barang-barang primitif seperti bola kain, bola kayu atau lilin buatan sendiri. Lilin sering digunakan dalam dekorasi pedesaan primitif dan harus memiliki tampilan kasar dan pedesaan daripada yang halus dan ramping.

Ketika barang-barang berkarat, orang-orang desa menggunakannya kembali daripada membuangnya sehingga apa saja yang berkarat akan berfungsi sebagai dekorasi primitif. Panci pai berkarat dapat digunakan sebagai tempat lilin, dan ember berkarat dapat digunakan untuk menampung rangkaian bunga liar yang baru dipetik atau dikeringkan. Bintang logam berkarat dapat digunakan sebagai hiasan dinding di dalam atau di luar, seperti juga tanda iklan dan kaleng makanan yang berkarat. Gelas buah dan stoples pengalengan serta botol bekas dapat ditutup dengan tutup berkarat, atau dibiarkan terbuka agar dapat menampung pensil, ranting, atau bunga.

Tekstil yang digunakan dalam dekorasi pedesaan primitif sering kali mencakup barang-barang tenunan sendiri atau buatan sendiri, seperti permadani, permadani wol, dan taplak meja. Warna yang digunakan dalam dekorasi pedesaan primitif biasanya bernuansa gelap atau tidak bersuara, termasuk hitam, cokelat, dan abu-abu. Selimut sering menampilkan bentuk dasar yang sederhana dan dapat menampilkan tepi, robekan, dan tambalan yang compang-camping. Hiasan dinding dan sulaman berbingkai sering kali menampilkan sampler bertema sederhana dan dijahit secara primitif.

Bendera, binatang, dan tanda kayu yang dicat juga dapat membantu melengkapi nuansa dekorasi pedesaan primitif di sebuah ruangan. Gagak hitam, domba, dan kelinci adalah tema binatang yang umum, dan dapat ditemukan di patung, bantal isi, dan potongan kayu. Banyak barang antik adalah pilihan yang baik untuk dekorasi pedesaan primitif. Lentera kereta api antik, peralatan dapur, dan enamel adalah beberapa pilihan dekoratif. Barang antik lainnya yang cocok untuk gaya primitif termasuk gulungan kayu, mesin jahit pedal dan batang.
Perabotan harus polos, dibuat dengan konstruksi sederhana dan tidak ada ukiran atau ornamen apa pun. Bangku, meja, dan bangku kayu yang baru dibuat sering dicat dengan warna gelap dan dibuat lapuk untuk menciptakan tampilan usang. Potongan furnitur yang lebih tua, seperti wastafel kering, rak quilt, dan tempat cuci tangan, juga dapat menambahkan daya tarik pedesaan ke rumah.