Menyiram bonsai adalah seni yang halus. Sayangnya, tidak ada metode yang sangat mudah untuk penyiraman bonsai yang dapat diikuti secara formula untuk tanaman yang sehat. Setiap bonsai berbeda, dengan kebutuhan unik yang dapat bervariasi tergantung pada pohon, waktu dalam setahun, media pot, dan pot itu sendiri. Diperlukan beberapa percobaan dan kesalahan untuk mempelajari tentang preferensi bonsai tertentu, dan banyak ahli memiliki kisah celaka tentang bonsai yang mereka bunuh secara tidak sengaja ketika mereka baru saja memulai.
Hal pertama yang harus diperhatikan saat menyiram bonsai adalah kebutuhan air yang dinyatakan pohon. Beberapa pohon, misalnya, lebih menyukai kondisi kering, sementara yang lain mungkin menyukai tanah yang lembab, atau mungkin ingin tetap lembap dengan kelembapan, dengan tanah yang relatif kering. Kebutuhan ini menjadi sangat rumit dalam pot, karena di alam, pohon dapat mengontrol jumlah penyerapan air dengan menyebarkan akarnya dan beradaptasi dengan lingkungan. Dalam pot bonsai, pohon berada di bawah belas kasihan pembudidaya, yang berarti bahwa orang harus berhati-hati saat menyiram bonsai.
Sebagai aturan umum, penyiraman bonsai harus dilakukan setiap kali pohon kering. Banyak orang dapat mengetahui apakah bonsai kering atau tidak hanya dengan melihatnya, karena warna dan tekstur tanah akan berubah. Tukang kebun kadang-kadang juga bisa mengetahui dengan mengangkat pot dan merasakan perubahan berat; untuk individu yang kurang berpengalaman, jari dapat ditancapkan ke tanah untuk menentukan apakah bagian atas kering atau tidak. Bonsai akan mengering pada tingkat yang berbeda, tergantung pada kelembaban dan suhu relatif, jadi orang tidak boleh mengandalkan penyiraman sesuai jadwal.
Jika tanaman kering, idealnya disiram di pagi hari. Ada berbagai rekomendasi tentang metode penyiraman. Beberapa orang menyarankan bahwa penyiraman bonsai harus dilakukan dalam sistem dua siklus. Pada putaran pertama, air dapat disiram dengan kaleng penyiram ke dalam pot sampai lubang drainase mulai merembes. Kemudian, tanaman harus dibiarkan beristirahat selama 15 hingga 20 menit sebelum siklus penyiraman kedua. Yang lain merekomendasikan agar bonsai disiram tiga kali, “sekali untuk pot, sekali untuk tanah, dan sekali untuk pohon.” Orang harus memperhatikan bagaimana bonsai tertentu menyesuaikan dengan praktik penyiraman dan melakukan penyesuaian yang sesuai. Beberapa tanaman, misalnya, suka disiram dua kali sehari, sementara yang lain mungkin seminggu atau lebih tanpa air.
Saat menyiram bonsai, penting untuk menghindari air pada daun dan bunga, karena dapat menyebabkan kerusakan jika dilakukan secara rutin. Namun, tanaman secara berkala menghargai kabut atau disemprotkan dengan lembut untuk menghilangkan debu dari daun.
Ketika bonsai tidak mendapatkan cukup air, mereka cenderung mengembangkan daun yang layu dan menguning, dan pembungaan dan pembungaan dapat ditekan. Pohon yang mendapatkan terlalu banyak air dapat terkulai, kuning, atau coklat, dan jika busuk akar dibiarkan, mereka dapat mulai mendatar ke samping. Perawatan bonsai juga bisa rumit dengan memindahkan pot atau repotting; kedua peristiwa ini dapat mengejutkan pohon dan menyebabkannya bereaksi dengan menjatuhkan daun atau menguning.