Apa Jenis Perekat Karpet yang Berbeda?

Perekat karpet, juga dikenal sebagai lem karpet, sering digunakan sebagai pengganti paku payung untuk menjaga agar karpet tetap kokoh dan pada tempatnya. Ini adalah pilihan yang sangat baik untuk memasang karpet dinding ke dinding dan karpet tangga. Perekat ini datang dalam dua jenis utama.
Ada perekat yang sudah diaplikasikan sebelumnya pada karpet. Karpet berperekat ini membuat pemasangan karpet menjadi hal yang mudah. Perekat lain tersedia dalam bentuk yang dapat dioleskan dan harus dioleskan ke alas karpet dengan sekop atau roller.

Jenis perekat karpet yang dapat dioleskan lebih fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai jenis karpet. Ini dapat digunakan untuk karpet dengan alas halus, karpet dengan alas kasar, alas lunak, alas berlaminasi uretana, vinil dengan alas kain, ubin karpet, dan sebagainya. Penting untuk mencocokkan jenis perekat yang dapat dioleskan dengan jenis alas karpet tertentu.

Jika kombinasi perekat karpet dan alas karpet tidak tepat, maka pemasangan karpet akan kurang sempurna. Jenis perekat yang digunakan juga sangat bergantung pada jenis substrat di mana karpet akan diletakkan. Penting agar perekat terikat dengan baik dengan substrat.

Beberapa perekat komersial berkinerja tinggi terikat dengan baik dengan lapisan bawah lembaran semen dan beton. Yang lain mungkin mengikat dengan baik dengan kayu lapis dan papan keras. Beberapa perekat serbaguna dapat digunakan dengan semua jenis lantai yang disebutkan.

Ada baiknya Anda memeriksa berbagai produk perekat karpet yang tersedia di pasaran. Sebagian besar biasanya menawarkan informasi rinci tentang jenis karpet dan substrat yang dapat digunakan dengan perekat. Mungkin juga membantu untuk mendapatkan saran dari perusahaan pemasangan karpet profesional jika perlu.

Banyak perusahaan perekat karpet modern yang go green. Produk mereka menggunakan air sebagai kendaraan dan umumnya tidak beracun dan tidak mudah terbakar. Bahan-bahan lain, seperti pengikat, pengisi, pengawet dan kontrol viskositas, juga aman dan tidak mudah menguap.

Perekat karpet bisa berbentuk pasta putih, putih pudar, dan krem. Perekat dapat berbahan dasar akrilik atau karet sintetis. Bahkan ketika disebut-sebut aman, yang terbaik adalah menanganinya dengan mengenakan sarung tangan dan menghindari kontak dengan kulit dan mata.

Sebelum menerapkan perekat karpet, disarankan untuk menguji substrat untuk kelembaban. Adanya kelembapan dapat mencegah perekat menempel secara efektif. Setelah perekat menyebar, karpet harus segera diletakkan, diposisikan dan digulung dengan roller tebal.
Setelah ini selesai, perekat harus dibiarkan kering dengan benar. Hindari berjalan di area berkarpet selama satu atau dua hari. Perekat, tergantung kualitasnya, biasanya akan membuat karpet tetap kokoh di tempatnya selama beberapa tahun.