Apa itu Hawar Daun?

Hawar daun mengacu pada penyakit yang menyerang tanaman di mana bagian daun berubah warna, kering, atau mati. Sementara hawar daun paling sering bersifat jamur, hawar bakteri juga ada. Hawar daun dapat mempengaruhi hampir semua tanaman dengan daun.
Penyakit jamur pada tanaman dapat menyebabkan berbagai gejala, salah satunya adalah hawar. Hawar ditandai dengan jaringan tanaman yang kering atau mati, tetapi tidak busuk. Hawar dapat menyerang berbagai area tanaman. Selain hawar daun, infeksi jamur dapat menyebabkan hawar batang dan hawar bunga, misalnya.

Penyakit hawar daun bakteri dapat menyerang kacang-kacangan, padi, kapas, tomat, lada, kedelai, dan singkong. Strain bakteri yang berbeda mempengaruhi tanaman yang berbeda. Hawar bakteri pada daun ditandai dengan bercak-bercak tergenang air pada daun tanaman yang akhirnya berubah warna menjadi coklat atau hitam, diikuti dengan gugurnya daun sebelum waktunya. Pada beras, bintik-bintik pada daun yang terkena berubah menjadi putih, bukan hitam pada tahap akhir.

Penyakit hawar daun, baik jamur atau bakteri, dapat dicegah dengan perawatan tanaman yang tepat. Tanaman yang terlalu padat, atau ditanam di tanah yang kekurangan nutrisi, atau tidak dibersihkan secara teratur rentan terhadap penyakit busuk daun. Untuk mencegah hawar, pertama pilih kultivar tanaman yang tahan terhadap infeksi jamur dan bakteri. Tanam benih sesuai dengan pedoman tanaman untuk memastikan bahwa setiap tanaman menerima aliran udara dan cahaya yang cukup. Pangkas dedaunan jika menjadi terlalu padat.

Pastikan tanah tempat Anda menanam nutrisi yang seimbang, dan pertahankan dengan benar. Lakukan pemupukan dan sanitasi secara teratur, dan pastikan tanah memiliki drainase yang memadai, karena tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan infeksi bakteri pada tanaman. Juga, praktikkan rotasi tanaman, bergantian dengan tanaman yang tidak terkait setiap musim.

Salah satu penyebab penyakit hawar yang paling sering adalah kontaminasi dari tanaman lain. Berhati-hatilah untuk tidak menanam benih atau tanaman yang terinfeksi. Jika Anda menemukan tanaman dengan hawar, singkirkan dan buang dengan benar. Juga, praktikkan pengendalian gulma dan pengendalian serangga. Serangga dapat menjadi pembawa infeksi bakteri.

Untuk menjaga tanaman Anda tetap sehat dan bebas dari penyakit busuk daun, ada sejumlah solusi pencegahan yang bisa Anda semprotkan pada tanaman Anda yang alami dan murah. Ekstrak serai dan mint membantu mencegah infeksi jamur dan bakteri. Penyakit hawar jamur pada daun juga dapat dicegah dengan aplikasi lidah buaya, urin hewan, soda kue, kemangi, teh kompos, tembaga, ketumbar, bawang putih, jahe, ekor kuda, minyak hortikultura, kacang malabar, susu, mimba, bawang merah, pepaya, pongam, sabun, belerang, atau kunyit.