Apa itu Safflower?

Safflower, yang juga dikenal sebagai carthamus tinctorius, adalah tanaman yang terutama ditanam untuk digunakan sebagai obat herbal dan makanan. Tanaman ini berasal dari India, Iran, dan Afrika Utara, dan juga dapat ditemukan di bagian lain dunia, termasuk daerah di Amerika Utara. Safflower tumbuh setinggi sekitar 3 kaki (1 meter), dan menghasilkan bunga putih dan merah. Tanaman ini umumnya dipanen pada musim panas.

Ada minyak dengan banyak kegunaan populer yang dapat dibuat dari biji safflower. Ini umumnya bekerja sangat baik untuk menggoreng, dan sering digunakan dalam saus salad karena tidak membeku saat didinginkan. Minyak sering digunakan dalam produk kulit tertentu, dan umumnya bekerja dengan baik dalam kapasitas ini, sebagian karena tidak berbau.

Safflower telah digunakan sangat luas sebagai obat herbal. Beberapa budaya menggunakannya untuk mengobati demam dan gejala mirip flu lainnya, sementara yang lain menggunakannya sebagai pencahar. Di beberapa tempat, orang percaya bahwa itu dapat membantu memulai menstruasi, dan beberapa menggunakannya untuk mengobati ruam kulit dan luka bakar atau membersihkan luka.

Bijinya sering digunakan untuk memberi makan burung. Salah satu keuntungan besar benih ini dibandingkan jenis pakan lainnya adalah hanya burung tertentu yang menyukainya. Sebagian besar burung dan tupai yang tidak diinginkan tidak akan memakan biji safflower, sehingga memungkinkan orang untuk lebih selektif tentang jenis burung yang mereka tarik ke tempat makannya.

Pada zaman dahulu, tanaman ini sering digunakan untuk membuat pewarna merah. Pewarna ini digunakan sebagai bentuk riasan primitif dan untuk mengubah warna pakaian. Bahkan pada masa itu, orang juga mengekstrak minyak goreng dari biji tanaman, dan juga digunakan sebagai pengganti ramuan kunyit dalam beberapa situasi memasak.

Ada potensi bahaya yang terkait dengan safflower. Beberapa laporan menunjukkan bahwa overdosis dapat menyebabkan masalah parah pada wanita hamil atau bahkan keguguran. Itu juga telah disalahkan karena menyebabkan penipisan darah, sehingga orang dengan kondisi pendarahan seperti bisul mungkin ingin menghindarinya. Untuk alasan yang sama, beberapa ahli mengatakan bukanlah ide yang baik untuk mencampur produk berbasis safflower dengan obat pengencer darah, karena mereka dapat bekerja sama dan menyebabkan reaksi yang ekstrim.