Apa Berbagai Jenis Kain Pelapis?

Kain pelapis dapat dibagi menjadi dua jenis dasar: sintetis dan alami. Dalam kategori umum ini, pembagian lebih lanjut dapat dibuat sesuai dengan perbandingan seperti padatan atau cetakan dan bahan pelapis yang lebih berat versus yang lebih ringan. Tentu saja, ada lebih banyak kategori kain pelapis berdasarkan evaluasi seperti daya tahan, harga, dan gaya.

Misalnya, sutra adalah bahan pelapis alami yang elegan, mahal, cukup ringan, dengan konstruksi halus. Terkenal karena keindahannya yang mewah, tetapi mudah ternoda dan membutuhkan pembersihan profesional. Kain pelapis asetat lebih murah dan tidak semewah varietas sutra alam. Mereka masih cenderung menunjukkan kotoran dengan mudah, tetapi kain asetat sintetis ini harganya lebih murah daripada sutra alami.

Kulit adalah jenis kain pelapis lain yang tersedia dalam versi alami dan sintetis. Kulit alami asli dianggap sebagai salah satu bahan yang paling tahan lama dan juga bahan bergaya yang digunakan untuk menutupi sofa dan kursi. Ini cenderung tahan aus dari anak-anak dan hewan peliharaan, ditambah lagi mudah dibersihkan. Satu-satunya kelemahan dari jenis pelapis sofa dan kursi ini adalah harganya; kulit berkualitas baik cenderung mahal. Kulit sintetis seperti vinil masih cukup kuat dan lebih murah daripada kulit alami, tetapi dapat pecah atau retak seiring waktu.

Terkadang, bahan alami dan sintetis dicampur bersama untuk membuat kain pelapis. Misalnya, kehangatan alami dan keindahan pedesaan wol sering dicampur dengan nilon sintetis yang tahan pakai untuk menambah ketangguhan pada kain pelapis. Kanvas adalah kain kelas berat yang kuat secara alami yang memiliki daya tarik informal, hampir industri atau komersial. Potong beludru adalah kain alami lain yang digunakan untuk pelapis. Ini memiliki desain pola keseluruhan yang lembut, terangkat sebagian atau terpahat yang dianggap tahan lama, tetapi beberapa orang mungkin menganggapnya lebih kuno daripada kontemporer.

Microfiber adalah kain sintetis yang terbuat dari poliester yang teksturnya agak mirip dengan beludru dan suede. Ini adalah jenis kain pelapis sintetis yang cukup baru yang menjadi populer karena kelembutannya dan sifat perawatannya yang rendah. Kain pelapis microfiber cenderung dengan harga sedang, tahan lama dan mudah dibersihkan. Mungkin harus sering disedot, karena salah satu kelemahan microfiber adalah cenderung cepat berdebu.

Sebagian besar jenis kain pelapis dijual dalam berbagai warna dan pola. Bahan pelapis mikrofiber dan kulit cenderung tersedia dalam sebagian besar warna solid dan netral. Kain beludru, kanvas, dan campuran wol sering kali memiliki pilihan warna yang lebih banyak, mulai dari warna pucat hingga warna permata. Jenis bahan penutup kursi dan sofa ini juga dapat dijual dalam cetakan yang berkisar dari garis-garis klasik hingga desain modern dan bentuk bebas.