Selain campuran cahaya, air, dan pot, anggrek membutuhkan jenis pot yang tepat untuk tumbuh subur. Ada tiga jenis dasar pot anggrek: terakota, plastik, dan keranjang. Jenis pot anggrek yang dipilih sebagian besar tergantung pada jenis anggrek yang akan ditanam, tetapi juga tergantung pada apakah anggrek akan disimpan di luar atau di dalam ruangan.
Pot anggrek bisa tinggi dan sempit atau pendek dan lebar, tergantung pada jenis anggrek yang ditanam. Misalnya, anggrek terestrial, seperti Calopogon, membutuhkan pot tinggi karena akarnya tumbuh lurus ke bawah, kadang-kadang setinggi 3 kaki (sekitar 1 m). Anggrek permata, seperti Anoectochilus, menyebar secara horizontal dan tidak memiliki akar vertikal yang panjang, sehingga membutuhkan pot atau penanam yang lebar.
Jika anggrek akan disimpan di luar, terakota, atau tanah liat, pot biasanya paling baik digunakan. Mereka lebih stabil daripada rekan-rekan plastik mereka, sebagian besar karena mereka lebih berat, dan lebih kecil kemungkinannya untuk terbalik dalam angin. Mereka biasanya datang dengan hanya satu lubang drainase di bagian bawah, meskipun beberapa memiliki lubang samping tambahan. Namun, pot anggrek tanah liat akan membuat tanah mengering lebih cepat daripada pot plastik karena permukaan tanah liat yang keropos. Anggrek yang tahan kekeringan paling baik ditanam di pot jenis ini.
Pot plastik memiliki bobot yang ringan, jadi pot ini paling baik untuk anggrek yang akan disimpan di dalam ruangan. Mereka hampir selalu datang dengan beberapa lubang drainase dan lubang tambahan dapat dengan mudah dibuat dengan tangan jika diperlukan. Keuntungan lain dari pot anggrek plastik adalah tanah mengering lebih lambat daripada pot terakota atau keranjang. Fitur ini membuat pot plastik bagus untuk anggrek yang tidak tahan kekeringan. Pilihan lain untuk pot plastik adalah pot plastik, yang bening dan memungkinkan akar anggrek mendapatkan sinar matahari juga.
Pot keranjang terbuat dari plastik, jaring, kayu atau kawat tembikar. Keuntungan dari pot anggrek keranjang adalah memungkinkan sinar matahari dan udara masuk ke seluruh bagian tanaman, termasuk akar. Namun, pot keranjang akan membuat tanah mengering dengan sangat cepat, jadi perawatan khusus perlu dilakukan untuk menjaga anggrek tetap terhidrasi dengan baik.
Saat berada di keranjang, anggrek perlu diikat untuk menopang balok yang ditempatkan di dalam keranjang. Keranjang itu sendiri biasanya digantung pada tiang setinggi mata. Anggrek yang membutuhkan banyak sinar matahari langsung pada akarnya paling baik ditanam di keranjang. Anggrek liontin, seperti Acineta, sangat cocok untuk pot ini.