Apa itu Sub-Irigasi?

Sub-irigasi adalah jenis metode irigasi yang menyediakan air untuk tanaman dari bawah permukaan tanah. Jenis irigasi ini juga disebut “irigasi rembesan”, dan sering digunakan untuk menanam tanaman di ladang. Tomat, paprika, dan tebu sering disiram dengan cara ini. Selain itu, tanaman rumah dapat dipelihara dengan menggunakan jenis irigasi ini.
Banyak ahli tanaman setuju bahwa merawat tanaman rumah lebih mudah dilakukan dengan bantuan sub-irigasi. Daripada menyiram tanaman dari atas, metode ini memungkinkan pemilik tanaman untuk menggunakan sistem tanaman menyiram sendiri. Membuat reservoir kecil air di bagian bawah wadah tanaman memungkinkan tanaman menyerap air sesuai kebutuhan. Berbeda dengan proses penyiraman di atas, menyiram tanaman dari dasar wadah lebih mudah dilakukan pada tanaman.

Ketika irigasi rembesan digunakan di ladang, permukaan air tanah harus dinaikkan secara manual agar petani dapat memberi makan tanaman dari bawah garis tanah. Tabel air mengacu pada tingkat tekanan air tanah bila dibandingkan dengan tekanan atmosfer. Peternakan yang menggunakan teknik sub-irigasi sering mempertahankan jenis irigasi ini melalui stasiun pompa, kanal, gerbang, dan bendung yang menurunkan atau menaikkan ketinggian air sesuai dengan itu.

Metode irigasi ini juga banyak digunakan di rumah kaca, karena tanaman pot sering disiram dari bawah. Kelebihan air kemudian didaur ulang untuk memberi makan tanaman lain dengan cara yang sama. Kebanyakan tukang kebun profesional lebih suka memelihara tanaman menggunakan bentuk irigasi ini, karena mereka cenderung merespons lebih baik daripada metode penyiraman lainnya.

Karena tanaman secara alami menyerap air dari akar ke atas, metode irigasi ini sangat masuk akal. Menyiram tanaman dengan menjatuhkan air dari atas akan berhasil, meskipun ini bukan cara alami untuk menjaga tanaman tetap terhidrasi dengan baik. Faktanya, ini mungkin menjadi alasan utama mengapa banyak pemilik tanaman kesulitan menjaga tanaman tetap hidup. Terkadang, menyiram tanaman dari atas dapat merusak tanaman dan bahkan menyebabkan dehidrasi.

Petani telah menggunakan teknik sub-irigasi selama beberapa dekade. Seringkali, ini adalah satu-satunya cara untuk menghidrasi tanaman tertentu yang harus ditanam di iklim kering. Melalui irigasi jenis ini, petani dapat mengontrol jumlah air yang diterima oleh ladang tanaman dan tidak perlu khawatir air yang disemprotkan di atas tanah menguap sebelum dapat bermanfaat bagi tanaman. Sementara mengandalkan Alam adalah salah satu cara untuk merawat tanaman, irigasi rembesan seringkali merupakan cara terbaik untuk pertanian komersial untuk memastikan hidrasi yang tepat.