Denah rumah adalah dokumen yang berisi spesifikasi yang dibutuhkan pembangun dan kontraktor untuk memandu mereka dalam membangun rumah. Denah rumah terdiri dari sekumpulan dokumen yang mencakup denah lantai; informasi tentang pondasi, pondasi, dan rangka; tata letak listrik dan pipa ledeng; dan semua detail konstruksi lainnya. Arsitek atau juru gambar mengembangkan denah rumah.
Pembangun rumah menggunakan denah rumah sebagai panduan untuk membantu mereka sebelum, selama, dan setelah pembangunan rumah. Sebagian besar denah rumah menyertakan petunjuk dua dimensi yang menjelaskan secara rinci cara membangun rumah. Mereka juga menyertakan petunjuk rinci tentang jenis bahan yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Setelah denah rumah selesai, mereka dapat dibawa ke pekarangan kayu, pusat rumah, atau kontraktor mana pun untuk mendapatkan perkiraan harga berapa biaya untuk membangun rumah. Ukuran khas denah rumah adalah 18 inci x 24 inci (46 cm x 61 cm) atau 24 inci x 36 inci (61 cm x 91 cm).
Untuk membuat denah rumah, arsitek perlu mengetahui luas tanah tempat rumah akan dibangun. Begitu dia mengetahui dimensi rumah, dia akan bisa merekamnya. Ini akan membantunya menentukan jenis dan jumlah bahan yang akan dibutuhkan.
Arsitek juga perlu mengetahui ke arah mana matahari bersinar di properti. Dengan mengetahui hal ini, keputusan dapat dibuat mengenai di mana ruangan tertentu akan ditempatkan, seperti ruang berjemur, teras kasa, atau kamar tidur utama. Jika orang yang membangun rumah ingin sinar matahari pagi menyinari kamar tidur, misalnya, rumah dapat diorientasikan dengan ruangan yang menghadap ke timur.
Ukuran denah rumah sebagian akan bergantung pada jumlah orang yang diharapkan untuk tinggal di rumah tersebut. Sebuah rumah tiga kamar tidur khas akan menjadi satu ukuran. Jika diinginkan kamar tambahan, seperti kamar tamu atau apartemen terpisah dengan pintu masuk pribadi, ukurannya akan jauh lebih besar. Ruang rekreasi, ruang kerja, atau ruang belajar juga akan menambah ukuran. Kebutuhan ruang makan formal atau dapur makan di dalam juga harus diperhatikan.
Sebelum membuat denah rumah apa pun, seorang pembangun harus memeriksa dengan asosiasi pemilik rumah lingkungan untuk melihat apakah ada batasan pada ukuran, bentuk, dan tempat di mana rumah dapat dibangun. Mungkin ada batasan mengenai ukuran rumah atau lokasinya di dalam tanah. Saat membuat denah rumah, setiap detail rumah harus disertakan. Jika rincian dihilangkan atau pembatasan lokal tidak dipertimbangkan, pembangun dapat ditolak izin konstruksi yang diperlukan.