Apa itu Kain Minyak?

Kain minyak adalah kain yang diperlakukan khusus yang tahan air. Awalnya, itu terbuat dari kanvas yang diresapi minyak, yang memberinya nama; dalam pengertian modern, istilah ini biasanya mengacu pada bahan vinil yang didukung kapas. Ada berbagai kegunaan kain minyak, antara lain sebagai penutup meja, kursi, dan rak; sebagai sarung bantal untuk furnitur luar ruangan; dan berupa karung, tas, dan jas hujan anti air. Ini sering datang dalam warna-warna cerah khas yang relatif tahan pudar, meskipun warna dan pola yang lebih lembut tersedia.

Kemungkinan asal kain minyak dapat ditemukan dalam pembuatan layar, karena kain aslinya terbuat dari kanvas dan sering digunakan oleh nelayan dan pelaut. Bahan kanvas dapat dilapisi dengan minyak, lilin, tanah liat, atau bahan lain untuk membuatnya tahan air, dan kemudian digunakan untuk membungkus bahan berharga untuk perjalanan laut atau untuk membuat pakaian luar tahan cuaca. Kain minyak akan kokoh, tahan lama, dan relatif murah. Mungkin juga tersedia dalam rentang warna yang terbatas, karena dirancang untuk fungsi, bukan keindahan.

Ketika pasar kain minyak meningkat, beberapa pengrajin yang giat menyadari bahwa kain minyak juga dapat digunakan sebagai penutup lantai yang tahan lama. Sementara rumah orang kaya tidak memiliki lantai kain minyak, lebih banyak keluarga miskin menggunakannya untuk memberikan warna cerah, dan untuk menjaga lantai tetap bersih, terutama di rumah dengan lantai tanah yang padat atau lantai kayu yang dibangun dengan buruk. Lantai jenis ini kemudian berkembang menjadi linoleum dan produk serupa, tetapi contoh “karpet” kain minyak dan bahan lantai lainnya masih dapat dilihat di beberapa museum.

Ketika vinil dan plastik sejenis mulai tersebar luas, mereka menggantikan kanvas sebagai bahan dasar kain minyak. Plastik tidak perlu dirawat agar tahan air, dan juga bisa dibuat lebih terang dan lebih kuat dari kanvas. Kebanyakan kain minyak vinil masih memiliki lapisan kain dalam beberapa bentuk atau lainnya, tetapi perawatannya jauh lebih mudah daripada jenis tradisional. Untuk membersihkan kain minyak vinil, spons sabun hangat dapat digunakan, dan kain dapat digantung hingga kering jika perlu. Selama disimpan dalam keadaan tergulung, bukan dilipat, bahan akan tetap bebas kerutan dan siap digunakan. Jika kain minyak menjadi kusut, setrika pada pengaturan yang sangat rendah dapat digunakan untuk menghaluskan kain, selama lapisan kapas digunakan di antara setrika dan kain minyak, sehingga bahan tidak meleleh.