Termostat pneumatik adalah perangkat yang menggunakan tabung berisi udara untuk mengontrol suhu AC atau sistem pemanas. Ketika suhu diatur, termostat bereaksi terhadap perubahan suhu dengan membaca tingkat tekanan udara di dalam tabung. Jika menjadi lebih hangat dari pengaturan yang ditentukan, tingkat tekanan akan memicu sistem untuk mengaktifkan sampai udara didinginkan ke suhu yang diinginkan. Sistem pemanas akan aktif dengan cara yang sama jika suhu lebih dingin dari pengaturan pada termostat. Saat menggunakan termostat pneumatik, tombol mekanis atau digital di bagian luar diputar untuk mengatur jangkauan.
Dua jenis utama termostat pneumatik termasuk sistem kerja langsung dan terbalik. Jenis termostat kerja langsung meningkatkan tekanan dalam tabung sebanding dengan kenaikan suhu. Dalam termostat pneumatik kerja terbalik, tekanan menurun ketika suhu meningkat, sementara kenaikan tekanan terjadi saat suhu menjadi lebih dingin. Pengontrol berfungsi sebagai penghubung antara tabung tekanan, termostat, dan bagian lain dari sistem. Antarmuka ini dapat berupa rangkaian elektronik, aktuator, atau sakelar pneumatik-listrik yang memiliki konfigurasi langsung atau terbalik.
Masalah dengan termostat termasuk penyumbatan di pembatas atau nosel, atau kebutuhan untuk kalibrasi. Katup suplai atau buang dapat tersumbat, atau sambungan untuk kontrol dan tekanan suplai terbalik selama pemasangan. Memperbaiki termostat pneumatik, jika tekanan kontrol tetap nol, biasanya memerlukan pembersihan nosel atau kalibrasi ulang perangkat. Pembatas mungkin juga perlu diganti. Jika tekanan kontrol dan suplai pada dasarnya tetap sama, kotoran dapat menyumbat nosel atau katup, sehingga penyumbatan perlu dibersihkan dan termostat dikalibrasi ulang.
Ketika udara bocor dari lubang pembuangan termostat pneumatik, maka seringkali sambungan suplai dan pengembalian salah dan perlu disambungkan kembali. Udara yang masuk ke termostat harus bersih. Tingkat tekanan juga harus konstan sekitar 20 hingga 30 psi, atau pound per inci persegi (sekitar 1.7 hingga 2.1 bar). Ini dapat diukur dengan menggunakan pengukur uji bersama dengan adaptor jarum.
Ketika dipelihara dan dikalibrasi dengan benar, termostat pneumatik akan merespon sesuai dengan perubahan suhu. Ini juga akan memberikan kontrol yang diinginkan untuk menjaga termometer dalam kisaran yang diperlukan. Perangkat dapat digunakan di musim panas atau musim dingin, dan tingkat tekanannya dapat diatur untuk mengaktifkan sistem pemanas atau pendingin sesuai kebutuhan.