Ada lebih dari 100 varietas fuchsia yang berbeda, termasuk fuchsia hybrida umum serta triphylla, magellanica, dan hibrida encliandra. Lebih dari 3,000 kultivar individu fuchsia ada. Banyak varietas dapat ditanam baik sebagai tanaman keras atau tahunan dan sebagai trailing atau tegak.
Fuchsia hybrida, juga disebut obat tetes telinga wanita, adalah bentuk hibrida yang paling dikenal oleh tukang kebun. Tumbuhan ini merupakan keturunan dari dua spesies fuchsia liar yang berbeda. Fuchsias umum memiliki mekar besar merah muda, merah, ungu, salmon, atau putih. Mereka bukan yang paling tangguh dari varietas fuchsia dan mungkin tidak akan bertahan dari cuaca beku yang signifikan.
Hibrida Triphylla termasuk kultivar Thalia, Koralle, dan Gartenmeister Bonstedt. Varietas fuchsia ini lebih toleran terhadap sinar matahari langsung daripada beberapa spesies, tetapi mereka cenderung tidak hidup melalui embun beku yang keras. Dengan demikian, triphylla dianggap sebagai pilihan yang baik untuk iklim panas. Mekar pada fuchsias hibrida ini berkisar dari merah-oranye hingga merah muda.
Varietas Magellanica fuchsia sangat toleran terhadap dingin. Bunganya paling sering berwarna merah atau ungu. Kultivar berwarna luar biasa dari spesies ini termasuk Alba dan Sharpitor. Di daerah dengan cuaca ringan di musim dingin, jenis fuchsia ini dapat tumbuh sangat tinggi.
Varietas encliandra fuchsia memiliki ciri khusus bunga mungil dan kecil tetapi akan mentolerir dingin yang ekstrim. Salah satu kultivar fuchsia ini adalah Ariel, dengan bunga magenta. Neopolitan adalah varietas lain yang memiliki bunga merah muda, merah, dan putih pada satu tanaman.
Beberapa varietas fuchsia sangat cocok untuk ditanam dalam wadah atau keranjang gantung. Kultivar yang disebut Heidi Ann, Royal Velvet, Tennessee Waltz, dan Winston Churchill dikatakan sebagai tanaman kontainer yang baik. Spesies yang sering digunakan dalam keranjang gantung antara lain Marinka dan Pink Galore. Varietas fuchsia yang berbeda biasanya dikenal oleh ahli hortikultura sebagai jenis tegak atau tertinggal. Fuchsias juga bisa ditanam sebagai semak taman.
Fuchsias yang ditanam di dalam ruangan lebih menyukai sumber sinar matahari yang tidak langsung tetapi cerah. Tanaman fuchsia luar ruangan akan tumbuh dengan baik di area yang sebagian teduh. Untuk fuchsias luar ruangan dalam wadah atau keranjang, disarankan untuk membawanya ke dalam ruangan di musim gugur sebelum musim dingin untuk menghabiskan musim dingin di area yang sejuk. Musim gugur dan musim dingin adalah periode istirahat di mana fuchsia dalam ruangan harus jarang disiram, hanya cukup untuk menjaga tanah dari kekeringan total.
Wadah fuchsias akan tumbuh subur jika diberikan pupuk terlarut selama musim aktif. Pemupukan bisa dilakukan sesering dua minggu sekali. Tukang kebun harus berhenti memberi pupuk sekitar dua minggu sebelum memindahkan fuchsia ke dalam ruangan untuk musim dingin.