Apa Pro dan Kontra dari Perapian Marmer?

Perapian adalah perapian terbuka dengan cerobong asap di atasnya yang secara tradisional digunakan untuk memanaskan rumah dan memasak. Kebanyakan perapian saat ini tidak selalu digunakan untuk memasak atau memanaskan, meskipun banyak yang masih dapat digunakan untuk kegiatan tersebut. Saat ini, perapian lebih umum digunakan untuk dekorasi dan untuk menambah kehangatan ruangan, sehingga bahan baru selain yang digunakan di masa lalu digunakan saat ini. Salah satu bahan tersebut adalah perapian marmer, yang dapat menambah keanggunan dan estetika yang indah untuk sebuah ruangan. Ini bukan pilihan terbaik untuk perpindahan panas atau penggunaan praktis — seperti memasak — tetapi ini adalah pilihan yang bagus untuk keanggunan dan desain.

Perapian marmer adalah pilihan yang baik karena marmer adalah batu yang menarik yang akan bertindak sebagai pusat perhatian untuk setiap ruangan. Marmer hadir dalam berbagai warna, yang berarti perapian marmer dapat masuk ke dalam berbagai skema warna dan estetika ruangan. Perapian marmer akan relatif tahan lama, meskipun tidak tahan lama seperti batu, bata, atau beton. Bahannya sendiri sudah tersedia di sebagian besar wilayah, meskipun banyak daerah harus mengimpor marmer, yang dapat menaikkan biaya dan waktu pengiriman.

Faktanya, biaya adalah salah satu kelemahan utama perapian marmer. Ini jauh lebih mahal daripada bahan lain seperti beton, batu bata, atau batu, meskipun beberapa marmer dapat ditemukan dengan harga yang bagus. Pilihan lain termasuk marmer palsu, yang tidak terbuat dari marmer sama sekali tetapi dimaksudkan agar terlihat seperti marmer. Bahan palsu ini tidak tahan lama seperti marmer asli, yang tidak terlalu tahan lama dibandingkan dengan bahan perapian lainnya. Marmer mudah dibersihkan, bagaimanapun, karena debu dan pasir umumnya hilang hanya dengan menggunakan lap basah atau kemoceng.

Salah satu keuntungan dari perapian marmer adalah fakta bahwa itu tahan panas. Ini berarti bahwa setiap puing atau bara api dari kompor atau perapian tidak akan menyebabkan pembakaran pada batu, yang dapat membantu mencegah kebakaran di rumah. Marmer adalah batu berpori, namun, yang berarti rentan terhadap noda dari tumpahan atau cairan lainnya. Rumah dengan hewan peliharaan di dalamnya mungkin ingin mempertimbangkan untuk menjauhkan hewan peliharaan dari perapian marmer untuk mencegah noda urin atau kekacauan lainnya. Marmer juga bisa pecah dengan cukup mudah, dan memperbaiki keripik di batu bisa menjadi proyek besar, meski bukan tidak mungkin.