Menciptakan ruang tamu retro membutuhkan warna, potongan funky dan citra sekolah tua. Retro mengacu pada gaya dari masa lalu, namun, banyak yang menganggap dekorasi retro mencakup desain dan pengaruh dari tahun 1950-an hingga 1970-an. Bagi mereka yang lebih menyukai tampilan yang lebih modern atau klasik, gaya ini bukanlah pilihan yang baik. Meskipun membeli barang baru dalam gaya retro adalah sebuah pilihan, membeli barang yang sebenarnya dari jangka waktu tersebut dapat menguntungkan.
Banyak barang untuk membuat ruang tamu retro tersedia untuk dibeli di toko barang bekas, obral garasi, penjualan real estat, dan situs lelang online. Dalam beberapa kasus, pembelian beberapa bagian dimungkinkan di satu tempat, terutama jika pemiliknya memiliki kamar bertema retro. Mengingat banyak orang mungkin tidak berbelanja untuk gaya tertentu, mintalah diskon saat membeli beberapa item sekaligus.
Salah satu pilihan untuk dinding pada ruang tamu retro adalah dengan melapisi salah satu dinding dengan mural dinding bermotif geometris dan warna-warna cerah serta membiarkan dinding lainnya berwarna netral seperti cangkang telur. Pilihan lainnya adalah mengecat semua dinding dengan warna retro seperti kuning cerah atau pink muda. Selain itu, pertimbangkan untuk mengecat dinding dengan warna netral, seperti kulit telur atau kelabu tua, dan berkonsentrasi pada dekorasi di seluruh ruangan untuk memberikan nuansa retro.
Dekorasi dinding dapat membantu menyatukan ruang tamu retro. Lukisan besar yang dirancang dengan pola geometris dan campuran warna yang funky, seperti merah dan oranye, bisa menjadi pilihan yang sangat baik. Pencarian melalui situs lelang online juga dapat menghasilkan menemukan iklan majalah dari era itu, yang dapat dibingkai dan ditempatkan di dinding sebagai karya seni.
Untuk lantai di ruang tamu retro, pertimbangkan untuk menggunakan karpet shag yang sesuai dengan furnitur dan warna dinding di dalam ruangan. Pilihan lainnya adalah memiliki karpet warna netral, seperti karpet anyaman krem, tetapi gunakan karpet area terpusat dalam warna dan bentuk yang saling melengkapi ke seluruh ruangan. Misalnya, gunakan permadani cokelat dengan kotak-kotak biru yang saling terkait.
Untuk furnitur di ruang tamu retro, gunakan potongan melingkar, seperti meja bundar atau ottoman bundar. Pilihan lainnya adalah menggabungkan tempat duduk beludru, seperti sofa dan kursi malas. Perabotan harus melengkapi sisa warna di ruangan.
Mungkin perlu beberapa saat untuk menemukan bagian yang akan membentuk ruang tamu retro, tetapi dimungkinkan untuk memiliki ruangan yang Anda inginkan. Dengan dekorasi retro, itu bisa menjadi mencolok atau sehalus yang Anda suka sambil tetap mencerminkan kerangka waktu. Meluangkan waktu untuk memikirkan warna yang diinginkan selain tata letak sebelum berbelanja dapat bermanfaat untuk memilih potongan lebih cepat dan efisien.