Meskipun tidak ada konsensus umum tentang definisi istilah-istilah ini, perbedaan antara parkour dan lari bebas biasanya terletak pada jenis gerakan yang digunakan oleh orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut dan apakah ada bentuk kompetisi apa pun. Menurut World Freerunning Parkour Federation, freerunning adalah off-spin parkour dengan sedikit penekanan pada efisiensi dan lebih menekankan pada ekspresi. Parkour umumnya dipandang sebagai sarana akrobatik untuk berpindah dari satu titik ke titik lain dengan cara yang paling efisien dan langsung. Freerunning sangat mirip dengan parkour, kecuali gerakan tambahan dapat ditambahkan untuk bakat estetika murni, seperti berputar dan membalik. Parkour juga biasanya bebas dari kompetisi, sementara freerunning dapat dilakukan secara kompetitif.
Kedua kegiatan memiliki asal yang sama, meskipun mereka berbeda satu sama lain dalam cara tertentu. Secara umum, bentuk aktivitas atletik ini bermula dari pengamatan terhadap berbagai bentuk gerakan yang digunakan dalam latihan militer Prancis, serta gerakan yang digunakan oleh petugas pemadam kebakaran Vietnam. Metode ini dikembangkan lebih lanjut dan disempurnakan oleh beberapa individu, mungkin yang paling terkenal adalah David Belle dan Sébastien Foucan. Perbedaan paling jelas antara parkour dan freerunning dapat dilihat dalam gaya Belle dan Foucan yang berbeda, karena masing-masing telah menjadi tokoh utama dalam dua bentuk yang berbeda.
Belle umumnya dianggap sebagai pemimpin gerakan parkour, dan pelatihan serta visinya untuk olahraga ini melibatkan pergerakan yang efisien antar lokasi. Ini berarti bahwa gerakan ekstra, seperti membalik dan berputar, tidak memiliki tempat dalam bentuk aktivitasnya, karena tidak efisien dan melibatkan energi dan usaha yang tidak perlu. Karena Foucan, di sisi lain, ingin menambahkan gerakan seperti itu ke dalam gerakannya sendiri, perpecahan muncul. Freerunning pertama kali digunakan sebagai cara untuk memberikan nama Inggris untuk parkour, tetapi sejak itu biasanya merujuk pada bentuk yang mencakup gerakan ekstra untuk bakat visual.
Aspek kompetitif dari gerakan atletik seperti itu juga dapat menjadi perbedaan antara parkour dan lari bebas. Belle dan pemimpin lainnya biasanya berharap agar parkour tetap bebas dari persaingan dan hanya ada sebagai eksplorasi pribadi dunia dengan cara yang dapat dibagikan dan dinikmati bersama. Lari bebas, di sisi lain, sering digunakan untuk sarana kompetitif dan dapat dilakukan lebih sebagai olahraga tradisional. Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, kata-kata tersebut kadang-kadang digunakan secara sinonim, meskipun hal ini dapat menimbulkan kemarahan beberapa praktisi disiplin ilmu ini.