Apa itu Jousting?

Jousting adalah olahraga berkuda abad pertengahan yang dirancang untuk menunjukkan kesesuaian dan kebugaran untuk pertempuran. Sampai akhir tahun 1500-an, jousting adalah olahraga yang sangat populer di seluruh Eropa, dan kompetisi sering diikuti dengan baik. Popularitas jousting menurun setelah titik ini, meskipun olahraga ini masih dipraktekkan oleh penggemar modern, yang telah mengadaptasinya agar lebih aman. Demonstrasi jousting sering dapat dilihat di pameran besar Renaissance, dan beberapa organisasi mengadakan turnamen reguler untuk menampilkan dan mengasah keterampilan jousting mereka.

Dalam jousting abad pertengahan, tujuannya adalah untuk menggeser lawan atau untuk menunjukkan kemampuan membunuh dari kuda. Kebanyakan orang mengasosiasikan jousting dengan memiringkan, sebuah divisi jousting di mana ksatria naik langsung ke arah satu sama lain membawa tombak panjang. Para ksatria berusaha untuk menjatuhkan satu sama lain dari kuda mereka dengan tombak ini, biasanya dalam tiga upaya. Senjata lain dapat digunakan dalam jousting juga, termasuk belati, kapak perang, dan pedang; biasanya, para ksatria melewati tiga siklus dengan masing-masing senjata sebelum pindah ke yang berikutnya.

Tujuan dari jousting abad pertengahan bukanlah untuk membunuh atau bahkan melukai lawan secara serius, meskipun ini memang terjadi. Seringkali, sesama ksatria dan anggota militer akan mengatur joust di antara mereka sendiri untuk mengasah keterampilan mereka atau menentukan juara mereka. Pukulan yang tidak tepat dapat mengakibatkan cedera atau kematian, terutama jika tombak berhasil menembus helm jouster. Joust biasanya ditonton oleh kerumunan bangsawan dan lainnya, dan mereka bisa menjadi sangat parau, sering kali termasuk permainan perang lainnya juga.

Kuda-kuda yang digunakan dalam jousting cenderung bertubuh kokoh dan terlatih untuk merespon perintah kaki, sehingga tangan penunggangnya dapat bebas. Biasanya, kuda mengenakan pelindung wajah lapis baja untuk melindungi mereka, bersama dengan pelindung dada, dan pelana kokoh yang hampir seperti kursi berlengan. Penunggangnya mengenakan helm lengkap dan pelat atau chainmail, biasanya berlapis tebal untuk mendistribusikan dampak pukulan tombak dan kapak.

Dalam jousting modern, senjata dibuat dari bahan yang ringan sehingga pecah saat terkena benturan. Penunggang biasanya mengenakan pakaian dan baju besi asli, dan kuda mereka juga akurat secara historis. Poin diberikan ketika senjata rusak pada perisai atau baju besi, dan tujuannya adalah demonstrasi keterampilan, daripada melepaskan kuda lawan. Meskipun jousting modern jauh lebih aman daripada versi sejarah, ini bukan olahraga untuk pengendara amatir, karena membutuhkan koordinasi dan kontrol yang sangat besar, bersama dengan kuda yang terlatih.