Apa itu Panjat Pohon?

Panjat pohon dilakukan sebagai hobi, atau pekerjaan. Tujuan memanjat pohon, sebagai hobi, adalah memanjat setinggi mungkin. Mereka yang memanjat pohon untuk bekerja dikenal sebagai pemangkas pohon dan biasanya ingin mencabut cabang. Panjat pohon dapat dilakukan sendiri secara gratis, dengan tali dan harness atau dengan paku.
Pendakian solo gratis hanya untuk tujuan rekreasi. Hal ini biasanya dilakukan hanya untuk tujuan memacu adrenalin. Anak-anak yang memanjat pohon bebas memanjat pohon sendirian, karena mereka masih muda dan belum belajar teknik tali. Seberapa tinggi seseorang memanjat bergantung pada seberapa baik mereka mengetahui rute, keterampilan dan kemampuan mereka, serta risiko yang ditimbulkan oleh pohon tersebut.

Teknik tali dan harness untuk memanjat pohon adalah yang paling populer. Tidak seperti memanjat dengan taji, tidak ada salahnya dilakukan pada pohon. Teknik ini dilakukan dengan memanjat pohon harness, carabiner, helm dan sarung tangan. Pemangkas pohon paling sering menggunakan teknik ini, karena memastikan keselamatan para pemanjat.

Ada dua jenis teknik tali yang digunakan; tali tunggal, atau SRT dan tali ganda, atau DRT. Teknik tali tunggal digunakan untuk pohon yang tingginya lebih dari 100 kaki (30.48m), seperti cemara, kayu merah atau cemara, karena rute biasanya membentuk garis lurus. Saat melakukan pendakian dengan teknik SRT, ascender digunakan. Ini adalah perangkat yang mengunci di tempatnya jika pendaki jatuh. Petzl stop digunakan saat turun, karena memperlambat penurunan saat pegangan dilepaskan.

Teknik tali ganda digunakan saat memanjat pohon dengan tinggi kurang dari 100 kaki (30.48m), seperti maple, poplar, oak, dan pinus. DRT menawarkan perlindungan ekstra karena tali tambahan, dan mencegah drag. Untuk menggunakan DRT, seseorang melemparkan tali ke atas cabang di mana mereka mencoba untuk memanjat dan mengamankannya ke pelana dengan simpul halangan Blake. Pendaki kemudian menarik salah satu sisi tali untuk menarik diri ke atas menuju dahan.

Memanjat pohon dengan paku adalah salah satu metode yang lebih mudah, tetapi lebih berisiko dan dapat merusak pohon yang dipanjat. Paku harus dipakai dengan sepatu bot tinggi untuk mencegah penusukan diri sendiri. Pasang paku ke sepatu bot Anda segera sebelum pendakian untuk menghindari berjalan di atasnya dan meningkatkan kemungkinan cedera. Amankan garis pengaman dan periksa pohon untuk kulit yang longgar agar tidak tergelincir. Panjat pohon dengan menusukkan paku ke batang pohon dan terus ke atas.