Tarif Harmonized System mengacu pada tarif yang dikategorikan dalam Harmonized Commodity Description and Coding Systems, disebut juga Harmonized System (HS). HS memiliki kategori untuk lebih dari 5,000 komoditas dan digunakan oleh sekitar 200 negara di seluruh dunia dalam jadwal tarif yang diselaraskan. HS mengatur sekitar 98% dari semua interaksi perdagangan internasional. HS dipelihara dan diperbarui oleh World Customs Organization (WCO), yang berbasis di Brussel, Belgia.
HS bekerja dengan mengklasifikasikan semua komoditas yang melintasi batas internasional. Setiap komoditas yang diklasifikasikan dalam kode tarif sistem yang diselaraskan diberi nomor klasifikasi enam digit yang unik. Suatu komoditi biasanya diklasifikasikan menurut substansi atau kegunaannya. Empat angka pertama disebut heading, dan dua digit berikutnya disebut subheading. Misalnya, semua kopi diberi nomor pos, 0901, tetapi kopi tanpa kafein memiliki subpos 22, sehingga kode tarif sistem harmonisasi penuhnya 0901.22.
Nomor klasifikasi enam digit ini digunakan secara penuh dan tanpa perubahan oleh semua negara yang menggunakan HS dalam jadwal tarifnya. Meskipun negara-negara afiliasi tidak dapat mengubah enam digit dasar, mereka akan sering menambahkan antara dua dan enam digit di akhir nomor tarif untuk sistem tarif mereka sendiri, dan untuk tujuan penelitian statistik. Hasilnya, semua negara HS yang berpartisipasi dapat berbagi sistem penamaan yang sama, sambil tetap melacak informasi bea cukai khusus negara.
Klasifikasi tarif sistem yang diselaraskan muncul pada awal 1970-an. Dengan munculnya perdagangan internasional dan komunikasi global, negara-negara membutuhkan cara untuk mengklasifikasikan perdagangan internasional dengan cara yang sama, atau harmonis. HS berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan katalog umum komoditas dengan sistem yang harmonis. HS diperbarui setiap lima atau enam tahun untuk mengikuti perubahan teknologi dan perdagangan.
Tarif sistem yang diselaraskan dapat dimanfaatkan oleh negara dan organisasi untuk berbagai tujuan. Pertama, HS dapat menjadi alat yang berguna dalam melacak tren perdagangan internasional dan tarif bea cukai. Informasi ini dapat berguna bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang mengatur perdagangan internasional dan hukum tarif bea cukai. Misalnya, mungkin berguna dalam melakukan negosiasi perdagangan atau menyusun perjanjian perdagangan. HS mungkin juga berguna untuk memantau zat yang dikendalikan dan komponennya, seperti bahan kimia yang dapat digunakan untuk memproduksi obat-obatan terlarang.