Pedang lebar adalah jenis pedang yang dirancang untuk menebas dan memotong, bukan menusuk. Bentuk dasar dari pedang lebar telah digunakan dalam peperangan selama ratusan tahun, meskipun pedang tidak diproduksi secara luas di zaman modern. Ini terutama karena pedang digunakan untuk olahraga anggar, bukan pertempuran. Sebagai senjata, pedang lebar membutuhkan banyak kekuatan, karena bilahnya bisa sangat berat, dan biasanya dipegang dengan dua tangan.
Beberapa karakteristik dapat digunakan untuk membedakan pedang lebar dari jenis pedang lain. Bilahnya diratakan, bukannya dibuat dalam bentuk bulat yang merata, seperti kebanyakan pedang anggar modern. Biasanya, satu atau lebih alur, yang disebut fuller, dibuat di sisi bilah yang rata, untuk mengurangi berat bilah tanpa mengurangi struktur atau kekuatannya. Pedang lebar juga berbilah ganda, dan menyempit ke titik yang dapat digunakan untuk menusuk atau menusuk.
Konstruksi pedang lebar itu berat karena ketebalannya. Saat menggunakan pedang dalam pertarungan, tujuannya adalah untuk membunuh atau melukai lawan. Berat bilah yang berat membantu mendorong pedang menjadi pukulan tebas saat dipegang oleh pejuang yang berpengalaman dan kuat. Ketika prajurit sedang dilatih, mereka lulus ke pedang lebar setelah menggunakan beberapa bilah yang lebih kecil dan lebih ringan sehingga mereka dapat mempelajari teknik dan gerak kaki sebelum mengkondisikan dengan bilah yang jauh lebih berat.
Secara teknis, hampir semua gaya gagang cocok untuk pedang lebar, meskipun pedang klasik memiliki gagang berbentuk salib yang memungkinkan ruang untuk kedua tangan, sehingga prajurit dapat menempatkan lebih banyak kekuatan di balik setiap pukulan. Namun, beberapa ahli pedang memang mendesain pedang lebar dengan gagang keranjang, yang dimaksudkan untuk digunakan hanya dengan satu tangan. Keranjang gagangnya melindungi tangan prajurit, sehingga jika pedang lawan meluncur ke bawah pedang lebar, itu akan mengenai gagang keranjang, bukan daging. Namun, menggunakan pedang lebar dengan satu tangan membutuhkan banyak perkembangan otot di lengan itu.
Pedang lebar yang dirancang untuk peragaan ulang dan joust abad pertengahan modern cenderung memiliki bilah yang tumpul, bukan yang tajam, sehingga orang tidak saling melukai. Di sebagian besar kompetisi adu pedang, bilah ringan seperti rapier, epees, dan foil yang dirancang khusus untuk pagar digunakan, daripada pedang yang berpotensi sangat berbahaya. Sebagian besar museum menyimpan beberapa contoh pedang lebar dari berbagai bagian Eropa dan Asia untuk diperiksa pengunjung, jika mereka tertarik untuk melihat seperti apa pedang lebar yang sebenarnya.