Apa itu Artefak?

Sebuah artefak dapat memiliki banyak definisi. Dalam antropologi dan sejarah, definisi tipikal adalah bahwa itu adalah produk dari beberapa masyarakat, biasanya dengan sengaja dibuat oleh seseorang dalam masyarakat itu. Ini bisa berupa benda kuno, seperti vas Ming atau ukiran batu sabun, atau bisa juga cukup baru. Mereka dapat didefinisikan sebagai setidaknya 25 tahun, meskipun orang mungkin terbiasa menganggap mereka jauh lebih tua dan dari masyarakat di masa lalu.

Artefak kuno tidak boleh disamakan dengan fosil. Menemukan tulang dinosaurus atau tengkorak mammoth berbulu bukanlah produk masyarakat. Di sisi lain, senjata yang dipahat dengan hati-hati yang terbuat dari gading mammoth berbulu akan menjadi artefak, dan penemuan yang sangat menarik. Definisi ini, bagaimanapun, bisa sedikit membingungkan. Misalnya, seorang arkeolog mungkin merenungkan apakah sebutir beras di gua yang digali adalah produk masyarakat atau kecelakaan. Jelas jika itu adalah masyarakat yang menanam padi, itu adalah produksi masyarakat itu, bukan hanya sebutir beras liar.

Demikian pula, ada perbedaan antara menemukan tulang belulang orang dan menemukan barang yang mereka kubur. Tulang-tulang itu sebenarnya bukan artefak, melainkan benda-benda yang menyertainya, termasuk segala jenis peti mati, pakaian, perhiasan, atau benda-benda lain yang dianggap perlu oleh masyarakat untuk dikuburkan. Sebaliknya, jika ada hiasan di tubuh, seperti gigi yang ditambal, ini bisa dianggap artefak juga, karena jelas buatan manusia dan produk masyarakat.

Artefak membantu menciptakan gambaran tentang apa yang dianggap penting oleh masyarakat dan apa kerajinan atau pekerjaan utamanya. Gambar-gambar tersebut seringkali tidak lengkap, dan penemuan baru dari masyarakat yang sama dapat mengubah cara pandang sejarawan atau arkeolog sepenuhnya. Sebuah alat sederhana yang dibuat dari tulang atau jenis logam tertentu mungkin benar-benar mengubah cara orang memandang masyarakat kuno atau prasejarah dan memberikan lebih banyak informasi tentang kondisi manusia di masa lalu di berbagai belahan dunia.

Masyarakat saat ini sering memiliki pandangan arkeologi yang sangat romantis, mungkin dipengaruhi oleh film-film seperti serial Indiana Jones di mana para karakternya selalu mengejar barang-barang fantastis. Meskipun kebanyakan orang mungkin tidak percaya bahwa barang-barang tersebut memiliki kekuatan magis, mereka mungkin mengharapkannya untuk terlihat cantik, dengan emas yang bersinar atau dengan ukiran yang rumit. Sementara arkeologi telah menggali bagiannya dari benda-benda indah dari budaya masa lalu, seringkali hal-hal sederhana sehari-harilah yang lebih banyak mengkomunikasikan produk suatu budaya. Orang-orang di Amerika sering tersandung panah India, tetapi tidak selalu melihat ini sebagai artefak penting dari banyak kelompok penduduk asli Amerika yang pernah berkembang pesat di Amerika Utara.