Sistem peradilan sering membagi pelanggaran pidana ke dalam kategori sesuai dengan tingkat keparahan ketidakadilan yang dilakukan. Banyak sistem peradilan memiliki kategori besar kejahatan yang dikenal sebagai pelanggaran ringan. Kategori ini biasanya dibagi menjadi kelas-kelas pelanggaran, seperti A, B, dan C, yang juga didasarkan pada keseriusan pelanggaran. Cara kelas pelanggaran didefinisikan dan dibagi dapat bervariasi.
Ada dua cara umum untuk membagi kelas pelanggaran. Di beberapa tempat, setiap kelas diberi surat. Di tempat lain, kelas diberi nomor satu digit. Umumnya, kelas terjauh dari awal urutan adalah yang paling parah. Misalnya, di negara bagian Virginia, pelanggaran kelas 4 adalah yang paling ringan dan pelanggaran kelas 1 adalah yang paling parah. Demikian pula, di negara bagian Wisconsin, pelanggaran kelas C adalah yang paling ringan dan pelanggaran kelas A adalah yang paling serius.
Fungsi utama dari kelas pelanggaran adalah untuk memberikan pedoman untuk hukuman yang terkait. Umumnya, sistem klasifikasi pelanggaran mencakup konsekuensi maksimum. Ini tidak berarti bahwa hasil yang tepat dari suatu keyakinan didefinisikan. Ini berarti bahwa otoritas yang beroperasi dalam sistem hukum tertentu dibatasi dalam beratnya hukuman yang mereka pilih.
Di beberapa tempat, misalnya, hakim tidak memiliki kekuatan untuk memenjarakan seseorang karena pelanggaran dalam kelas pelanggaran yang paling ringan. Di tempat lain, hakim dapat diizinkan untuk memenjarakan orang yang kejahatannya berada di kelas yang paling ringan hanya jika mereka memiliki banyak pelanggaran. Selanjutnya, ketika pelanggaran ringan memungkinkan penahanan, biasanya ada hukuman maksimum yang dapat dijatuhkan oleh hakim. Hukuman maksimum yang diperbolehkan biasanya meningkat untuk pelanggaran yang lebih berat. Ketika seseorang adalah pelanggar berulang, hakim juga diperbolehkan untuk menjatuhkan hukuman yang lebih berat daripada yang akan dijatuhkan kepada pelanggar pertama kali.
Sistem ini juga umumnya berlaku untuk jumlah denda yang dapat diperintahkan untuk dibayar oleh pelanggar. Misalnya, di Wisconsin, pelanggaran kelas C memiliki denda maksimum yang jauh lebih rendah daripada denda maksimum yang dapat dipesan untuk pelanggaran kelas A. Masa percobaan adalah hukuman lain yang biasa diberikan di kelas pelanggaran. Pelanggaran di beberapa kelas mungkin memerlukan periode penahanan wajib, sehingga menghalangi hakim untuk menghukum individu tanpa menjatuhkan hukuman.
Dalam beberapa kasus, kelas pelanggaran akan mencegah hakim untuk menjatuhkan denda dan hukuman penjara kepada pelanggar. Sistem peradilan lainnya, seperti di Arizona, memungkinkan hakim untuk mendenda pelanggar dan memerintahkan pemenjaraan. Sistem klasifikasi, bagaimanapun, membebankan maksimum untuk setiap jenis hukuman dalam setiap kelas.