Apa saja Jenis Kebijakan Berkelanjutan yang Berbeda?

Beberapa kebijakan berfokus pada kebutuhan dan kekhawatiran yang mendesak. Kebijakan berkelanjutan adalah kebijakan yang diterapkan dengan mempertimbangkan masa kini dan masa depan. Kebijakan-kebijakan tersebut umumnya dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang mungkin terkena dampak daripada hanya berfokus pada elemen yang jelas. Ada banyak bidang kehidupan di mana keberlanjutan dapat diterapkan. Ini termasuk pembangunan, pertanian, dan energi.

Pembangunan berkelanjutan biasanya berfokus pada cara untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan saat ini tanpa membahayakan kemampuan orang untuk melakukan hal yang sama di masa depan. Area keberlanjutan ini bisa sangat luas karena ada banyak jenis pembangunan. Ini juga dapat mengharuskan pembuat kebijakan untuk melihat ke luar lingkungan terdekat mereka. Sebuah bendungan yang dibangun di satu tempat dapat memiliki efek negatif pada kehidupan orang-orang yang jauh atau pada generasi yang akan datang. Pembangunan berkelanjutan berupaya mencegah hal ini terjadi.

Kebijakan berkelanjutan yang melibatkan pertanian kemungkinan akan berfokus pada ketahanan pangan. Ini biasanya merupakan salah satu masalah terpenting yang harus ditangani oleh pemerintah. Cara pemerintah saat ini untuk meningkatkan dan memperoleh makanan umumnya hanya dianggap berkelanjutan jika memungkinkan pemerintah untuk mengamankan makanan tetapi tidak mencegah orang lain melakukannya. Kebijakan dalam keberlanjutan pertanian dapat mengatur penggunaan lahan agar tanah tidak menjadi tidak subur. Ini juga dapat mencegah ekspor barang untuk mencegah kekurangan pangan dalam negeri.

Karena energi sangat penting bagi tubuh, itu juga penting bagi dunia. Dalam pengertian global, energi biasanya mengacu pada sumber daya untuk hal-hal seperti transportasi dan panas. Setiap kebijakan berkelanjutan di bidang ini umumnya berfokus pada pencegahan agar sumber energi tidak habis. Untuk melakukan ini, suatu negara mungkin mengharuskan sejumlah aditif ditambahkan ke bahan bakar fosil untuk menambah jumlah. Suatu negara mungkin juga memerlukan persentase tertentu dari energi yang diproduksi di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada mitra dagang.

Kebijakan lingkungan yang berkelanjutan cenderung berfokus pada menjaga Bumi dalam kondisi yang layak huni dan akan layak huni untuk generasi mendatang. Kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dapat berfokus pada masalah polusi seperti membatasi gas rumah kaca dan kontaminasi air. Kebijakan ini juga dapat membatasi seberapa banyak dan seberapa cepat sumber daya alam dikonsumsi.

Kebijakan juga dapat dikembangkan untuk membuat hidup berkelanjutan. Ini mungkin mencoba untuk mengatasi kebiasaan dan perilaku individu. Efek buruk dapat dihasilkan dari populasi umum hanya saja mereka dapat diproduksi oleh industri dan pemerintah. Kebijakan yang berkelanjutan di bidang ini dapat mengatur masalah kehamilan seperti itu ketika pengendalian populasi tampaknya diperlukan.