Evakuasi darurat adalah pemindahan massal orang secara cepat dari lingkungan berbahaya ke tempat yang lebih aman. Idealnya, semua orang yang berisiko akan dipindahkan dan dibawa ke tempat yang aman, biasanya melalui berbagai cara. Istilah ini dapat digunakan untuk merujuk pada evakuasi orang dari satu bangunan, atau evakuasi orang dari seluruh kota atau wilayah. Evakuasi darurat dilakukan untuk alasan keselamatan publik, karena para pejabat percaya bahwa akan berbahaya bagi orang-orang untuk tetap berada di tempat mereka berada.
Ada beberapa alasan untuk evakuasi darurat. Kondisi cuaca buruk seperti angin topan, tsunami, dan tornado dapat disebutkan, bersama dengan kebakaran, letusan gunung berapi, gempa bumi, dan ancaman bom. Di daerah yang rawan bencana lingkungan yang serius, jalur evakuasi yang jelas dapat ditetapkan dan ditandai sebelumnya, sehingga warga terbiasa dengan prosedur evakuasi.
Dalam hal struktur, banyak wilayah di dunia memerlukan rencana evakuasi, yang berarti bahwa administrator gedung harus memiliki protokol yang jelas untuk mengelola evakuasi. Untuk membantu evakuasi darurat, sebuah bangunan mungkin memiliki rute pelarian yang ditandai dengan jelas termasuk rambu-rambu yang selalu menyala. Sebuah titik berkumpul pusat biasanya diatur juga, sehingga semua orang di dalam gedung dapat dipertanggungjawabkan setelah evakuasi.
Ada beberapa langkah yang terlibat dalam evakuasi darurat. Yang pertama adalah pengenalan potensi ancaman. Selanjutnya, pejabat harus membuat keputusan cepat tentang apakah akan memerintahkan atau meminta evakuasi atau tidak. Keputusan ini mempertimbangkan potensi biaya dan kekacauan evakuasi terhadap kemungkinan hilangnya nyawa dan harta benda. Alarm dibunyikan, biasanya melalui berbagai media termasuk radio, televisi, dan perangkat seperti sirene, dan evakuasi dimulai.
Dalam hal evakuasi wajib, perwakilan pemerintah daerah atau nasional dapat memberlakukan evakuasi, terkadang dengan ancaman kekerasan. Evakuasi paksa relatif jarang, dan hanya dilakukan jika pejabat yakin bahwa biaya berurusan dengan orang yang ditinggalkan terlalu tinggi. Dalam beberapa kasus, pejabat berusaha meyakinkan orang untuk mengungsi tanpa menggunakan kekerasan, dengan harapan warga yang patuh akan lebih mudah ditangani. Dalam kasus lain, orang diizinkan untuk tetap tinggal selama evakuasi darurat, dengan pemahaman bahwa mereka mungkin menghadapi kondisi berbahaya.
Jika evakuasi diperintahkan di daerah Anda, perhatikan informasi tentang rute evakuasi dan transportasi umum. Perintah evakuasi juga dapat mencakup informasi tentang tempat perlindungan tempat Anda dapat mundur. Ambil informasi penting seperti akta properti, akta kelahiran, paspor, dan polis asuransi, bersama dengan barang berharga dan hewan peliharaan.