Mosi omnibus adalah jenis mosi hukum di mana beberapa permintaan digabungkan. Gerakan hukum merupakan bagian penting dari prosedur hukum di sebagian besar pengadilan, yang memungkinkan masalah dibawa ke pengadilan secara sistematis. Sebuah mosi dapat diperkenalkan kapan saja selama persidangan, dan orang yang memperkenalkannya dikenal sebagai movant. Sebuah mosi sering kali mencakup permintaan, seperti meminta keputusan dalam suatu kasus, meminta agar kasus itu dibatalkan, atau memaksa pihak lawan untuk memberikan bukti atau informasi kepada movant.
Dalam gerak omnibus, movant mencakup beberapa permintaan. Dengan menggabungkannya bersama-sama, menghemat waktu baik untuk pengadilan dan movant, dan juga diharapkan, jika sebagian besar permintaan masuk akal, semua permintaan akan dikabulkan, bahkan beberapa yang kontroversial. Biasanya, gerak tersebut digunakan sebagai alat bantu pada awal percobaan, berupa gerak praperadilan omnibus. Kedua belah pihak dapat memilih untuk mengajukan satu, dan beberapa mosi yang termasuk di dalamnya mungkin formalitas.
Penyertaan umum dalam mosi semacam itu termasuk permintaan untuk melanjutkan, yang akan menunda proses hukum yang bersangkutan, bersama dengan permintaan pemberhentian, meminta agar kasus itu dikeluarkan dari pengadilan sama sekali karena kurangnya bukti atau masalah lain. Ini juga dapat meminta evaluasi psikiatris dari terdakwa, meminta konferensi pra-persidangan, melobi untuk perubahan tempat, atau digunakan untuk menekan bukti di satu sisi atau yang lain. Tergantung pada mosinya, penjelasan singkat untuk permintaan tersebut mungkin disertakan.
Seorang hakim memutuskan apakah akan mengabulkan atau tidak permintaan dalam mosi omnibus. Dia dapat memilih untuk menolak sebagian dari gerakan, atau membiarkan seluruh gerakan berjalan apa adanya. Pengacara pembela sering menggunakan mosi tersebut sebagai taktik penundaan, dan penuntut dapat melakukan hal yang sama jika masih mengumpulkan bukti. Namun, keinginan untuk persidangan yang cepat dan akurat pada akhirnya akan bertentangan dengan praktik ini, dan seorang hakim dapat menunjukkan keinginannya untuk maju meskipun ada permintaan untuk melanjutkan atau teknik penundaan lainnya.
Istilah “mosi omnibus” juga terkadang digunakan dalam konteks agenda rapat. Biasanya, item yang tidak kontroversial akan digabungkan menjadi satu kelompok item yang dikenal sebagai gerakan persetujuan. Diasumsikan bahwa semua item dalam gerakan persetujuan akan disetujui, dan pemungutan suara pada mereka secara bersamaan akan menghemat waktu.