Apa saja jenis-jenis kebijakan pertanian?

Kebijakan pertanian biasanya mengacu pada seperangkat undang-undang dan peraturan yang mengontrol bisnis pertanian. Beberapa kebijakan mungkin berkaitan dengan kegiatan domestik seperti penggunaan lahan. Jenis kebijakan lain mungkin menangani masalah pertanian internasional seperti pajak.
Pertanian umumnya merupakan masalah yang sangat penting bagi pemerintah. Orang biasanya dituntut untuk bertanggung jawab untuk memberi makan diri mereka sendiri. Mereka menjalankan tanggung jawab mereka dengan membeli makanan. Namun, pemerintah cenderung menjadi entitas yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa ada cukup makanan yang aman di pasar untuk dibeli. Untuk memastikan bahwa ia melakukan bagiannya, pemerintah dapat mencoba untuk mencapai sejumlah tujuan melalui berbagai jenis kebijakan pertanian.

Penetapan harga, misalnya, adalah area yang mungkin terlalu sensitif bagi pemerintah untuk dibiarkan begitu saja. Hal ini terutama berlaku untuk makanan pokok seperti beras, gandum, atau tepung jagung. Di negara-negara yang memiliki banyak penduduk miskin, pemerintah sering menganggap perlu untuk mengatur harga barang-barang pokok. Ini sebagai upaya untuk mencegah kelaparan massal dan kekurangan gizi. Mengatur harga juga dapat membantu mengurangi jumlah orang yang mungkin mencari bantuan dari pemerintah.

Nutrisi adalah fokus penting lain dari kebijakan pertanian. Tata pemerintahan yang baik pada umumnya mencakup kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat. Tidak selalu cukup baik bagi pemerintah untuk memastikan bahwa ada makanan di pasar. Pemerintah mungkin juga perlu mempertimbangkan apakah makanan yang tersedia mengandung zat gizi yang dibutuhkan masyarakat untuk hidup sehat. Dalam kasus di mana ada akses terbatas ke berbagai macam makanan, pengayaan dan fortifikasi dapat menjadi masalah kebijakan pertanian.

Pengayaan dan fortifikasi bertujuan untuk memastikan bahwa makanan mengandung nutrisi yang penting untuk kehidupan yang sehat. Memastikan bahwa makanan tidak mengandung hal-hal yang berbahaya juga merupakan prioritas bagi sebagian besar pemerintah. Kebijakan pertanian mungkin mengamanatkan penggunaan pupuk dan pestisida tertentu sementara melarang yang lain. Mungkin juga ada undang-undang yang melarang impor makanan tertentu dari tempat tertentu karena khawatir dapat menyebabkan infeksi massal, seperti penyakit mulut dan kuku.

Alasan lain mengapa pemerintah dapat mencegah impor adalah untuk melindungi pasar domestik. Di banyak negara, sebagian besar penduduk mencari nafkah melalui pertanian. Jika barang-barang asing sejenis itu dibiarkan membanjiri pasarnya, hal itu bisa membahayakan hajat hidup jutaan orang.

Sebagian besar negara cenderung memiliki pandangan positif terhadap penjualan makanan berlebih di pasar internasional. Namun, dalam beberapa kasus, kebijakan pertanian akan membatasi ekspor. Ini mungkin terjadi ketika ada ketakutan bahwa makanan tertentu menjadi langka.