Apa itu Analisis Kebijakan Publik?

Analisis kebijakan publik adalah pemantauan berbagai agenda pemerintah yang secara langsung mempengaruhi komunitas tertentu. Jenis topik yang diteliti dapat bervariasi dari dampak infrastruktur di kota hingga undang-undang merokok. Ide di balik analisis kebijakan publik adalah untuk memberikan fakta dan statistik kepada pemerintah tentang sejauh mana inisiatif tersebut berhasil.

Para pembuat undang-undang yang berusaha meloloskan undang-undang tertentu dan pejabat pemerintah yang bekerja untuk penerapannya mungkin secara khusus tertarik pada analisis kebijakan publik. Hal ini sering terjadi karena, ketika masalah sosial muncul, terserah pada pembuat kebijakan tersebut untuk menemukan solusi yang tepat. Vandalisme, kinerja siswa yang buruk di sekolah, tingkat kejahatan yang tinggi, masalah lingkungan, dan tabrakan lalu lintas adalah beberapa dari banyak contoh masalah yang sering ditangani dengan cara ini. Untuk menentukan kebijakan mana yang tidak mencapai tujuan, analisis kebijakan publik melalui beberapa langkah.

Analis kebijakan biasanya mulai dengan mengumpulkan bukti masalah. Ini dapat mencakup melakukan survei opini publik, berbicara dengan para ahli di bidang terkait, atau memeriksa kasus-kasus tertentu. Mengumpulkan statistik biasanya merupakan cara yang paling dapat diandalkan untuk mempelajari bagaimana perasaan mayoritas penduduk tentang masalah tersebut.

Tahap analisis berikutnya biasanya mengidentifikasi penyebab masalah. Jika alasan di balik masalah sosial tertentu dapat dipelajari, pejabat pemerintah sering kali dapat menyesuaikan undang-undang untuk membantu menghilangkan masalah tersebut. Mungkin ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap masalah sosial. Misalnya, mengemudi dalam keadaan mabuk oleh remaja dapat dipengaruhi oleh tekanan teman sebaya, akses mudah ke alkohol dan iklan yang mempromosikan konsumsinya.

Setelah bukti dikumpulkan tentang sifat masalah dan penyebabnya, analis menggunakannya untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan tertentu. Baik kekuatan maupun kelemahan suatu kebijakan biasanya dianalisis untuk menentukan bagian mana yang perlu dipertahankan, diubah, atau diganti sama sekali. Dengan cara ini, hasil negatif dapat dikurangi dan solusi dapat diusulkan.

Gelar doktor, atau PhD, dalam kebijakan publik biasanya diperlukan untuk bekerja sebagai analis kebijakan publik. Mahasiswa yang mempelajari mata kuliah ini sering belajar bagaimana menggunakan informasi statistik dan teori ekonomi untuk mengevaluasi efektivitas berbagai kebijakan. Mahasiswa di program pascasarjana sering bertemu dengan tokoh masyarakat untuk belajar secara langsung bagaimana kebijakan dikembangkan dan diterapkan. Siswa dapat berkonsentrasi di bidang tertentu, seperti kebijakan kesehatan, pengembangan perkotaan dan masyarakat, manajemen dan implementasi kebijakan.