Dalam istilah hubungan luar negeri, kedutaan dapat merujuk pada misi diplomatik permanen dan gedung tempat misi tersebut ditempatkan. Kedutaan adalah bagian penting dari hubungan luar negeri, karena mereka berfungsi sebagai titik kontak antara negara yang berkunjung dan negara tuan rumah. Melalui kedutaan, negara dapat mencapai penyelesaian masalah mulai dari tarif perdagangan hingga ketegangan politik sebelum meningkat. Biasanya, kedutaan dikelola oleh perwakilan dinas luar negeri dari negara yang berkunjung, dan ditempatkan dalam struktur permanen yang mencakup perumahan staf, kantor, dan ruang untuk fungsi publik.
Tiga jenis staf utama dapat ditemukan di kedutaan, bersama dengan staf pendukung administrasi. Petugas konsuler menangani hal-hal seperti mengeluarkan visa dan menangani masalah yang timbul bagi pelancong saat mereka berada di luar negeri. Pejabat politik bertanggung jawab untuk mengikuti iklim politik di negara tuan rumah dan mengeluarkan laporan kepada pemerintah asal mereka. Pejabat ekonomi menangani negosiasi ekonomi seperti sengketa pajak, tarif, dan negosiasi paten. Bersama-sama, staf kedutaan dipimpin oleh seorang duta besar.
Seorang duta besar biasanya adalah seorang tokoh politik yang ditunjuk. Sebagian besar duta besar memiliki pelatihan dinas luar negeri, dan menerima pelatihan tambahan sebelum mereka dikerahkan untuk memastikan bahwa mereka bertindak sebagai perwakilan yang bertanggung jawab dari pemerintah mereka. Selain anggota dinas luar negeri, kedutaan sering menggunakan staf dari instansi lain. Staf dari lembaga lain dapat memberikan informasi tambahan atau dukungan kepada kedutaan. Misalnya, sebagian besar kedutaan besar nasional dijaga oleh perwakilan militer. Sejumlah terbatas staf kedutaan mungkin juga berasal dari negara tuan rumah.
Para diplomat atau utusan yang membentuk kedutaan menikmati hak istimewa karena status mereka sebagai negosiator politik. Sebagian besar negara, misalnya, tidak menyerang diplomat dari negara-negara yang berkunjung. Hak-hak istimewa ini juga diperluas ke kedutaan, yang biasanya diberikan ekstrateritorialitas, yang berarti bahwa negara tuan rumah tidak dapat memasuki gedung kedutaan tanpa diundang secara khusus. Banyak pengungsi memanfaatkan ini untuk menghindari penganiayaan dan penuntutan di negara tuan rumah kedutaan.
Untuk bekerja di kedutaan, karyawan umumnya harus lulus pemeriksaan latar belakang dan menerima pelatihan ekstensif. Karena diplomat adalah perwakilan hidup dari negara asal mereka, karakter dan sopan santun diperlukan dari personel kedutaan. Biasanya, seorang diplomat dikerahkan untuk jangka waktu beberapa tahun, memastikan bahwa dia membangun koneksi di komunitas lokal dan berkontribusi pada pengayaan hubungan antara kedua negara.